Bungo, tabirnews.com – Pemerintah Kabupaten Bungo segera akan menindak lanjuti temuan Tim terkait adanya Pangkalan gas 3 kg bersubsidi yang lakukan penimbunan dan salahi aturan.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Afriyanto S Pd kepada media ini di ruang kerjanya, Senin (25/02).
“Kita sudah berkala mengawasi bersama Kabag Perekonomian terkait masalah gas 3 kg bersubsidi ini,” kata Safrudin.
Selain itu kita juga banyak dapat pengaduan dari masarakat maupun yang datang kesini yang kasih informasi menyatakan di lapangan ada beberapa pangkalan dan adanya indikasi penyimpangan mereka,” tambah Wabup.
Disampaikan warga bahwa barang baru datang setengah jam sudah habis padahal di simpan di belakang dan ini sudah kita koordinasikan bersama Kabag Perekonomian serta melibatkan OPD terkait agar semua turun ke lapangan dan waktu itu kita sudah turun,” terang Wabup lagi.
Pemerintah Kabupaten Bungo terus rutin turun ke lapangan melibatkan pemerintah secara bersama-sama yang dikomandai oleh Bapak Asisten II dan juga Kabag Perekonomian, OPD terkait serta melibatkan Camat setempat. Namun masih juga ada yang nakal dan tidak mau mengikuti aturan,” punkasnya dengan nada kecewa.
Kami selaku Pemerintah Kabupaten Bungo menghimbau kepada agen-agen dan pangkalan untuk tidak mempermainkan gas ini,” tegasnya.
Sebab ini diperuntukan untuk masyarakat miskin jangan sampai apabila mereka membutuhkan sudah tidak ada lagi. Ada indikasi disimpan di tempat yang lain kalau ini terjadi menimbulkan gejolak di masyarakat. Kita juga tidak ingin masalah gas ini menyusahkan masyarakat, sementara ini kita akan berkoordinasi dulu dengan Pertamina. Kita akan berikan teguran untuk mereka supaya sesuai dengan aturan karena mereka mengurus izin ini dengan rekomendasi dari kita. Oleh karena agen naupun pangkalan gas harus sesuai dengan aturan yang ada kalau sudah peruntukkannya disitu jangan dialihkan ke tempat yang lain, dan jangan merugikan masyarakat yang lain,” tutup Wabup.
Terpisah tanggapan dari Anggota DPRD Kabupaten Bungo Drs. Winarno selaku Komisi III mengatakan akan mengecek ke lapangan apabila itu terbukti mau tidak mau akan kami akan sampaikan pada pihak terkait untuk menindak lanjuti hasil temuan yang ada.
“Karena itu adalah gas subsidi, terkecuali nonsubsidi bebas saja dijual dimana-mana, kalau subsidi kan sudah ada jatah penggunaannya,” tegas Winarno.
Akan tetapi kalau tidak ada laporan kami tidak tau juga, kami anggap aman-aman saja, namun demikuan dalam waktu dekat ini kami akan turun ke lapangan,” tutupnya. (fs)
