Beranda Headline “Indikasi Dugaan KORUPSI DANA BOS di SDS WAHDATUL UMMAH METRO ,Patut di...

“Indikasi Dugaan KORUPSI DANA BOS di SDS WAHDATUL UMMAH METRO ,Patut di Pertanyakan”

| 560
“Oknum Kepsek SDS WAHDATUL UMMAH METRO,Saat di Kompirmasi Wartawan Liputan Khusus Media TABIRNEWS-TN”

 

METRO TIMUR – KOTA METRO – TABIRNEWS (TN)—  Dugaan adanya indikasi korupsi dana BOS di SDS WAHDATUL UMMAH METRO ,dan hal terkait patut kita pertanyakan, dari tahun 2015 sampai tahun 2018 mulai dari selisih jumlah murid yang SIKNIVIKAN pada saat kenaikan kelas, sampai penggunaan dalam beberapa komponen yang digelembungkan,(Selasa 19 Maret 2019)
Pada tahun 2015/2016 Semester 2 jumlah murid SDS WAHDATUL UMMAH METRO adalah, 671 murid kelas 1 = 129 murid – kelas 2 = 129 murid – kelas 3 = 125 murid – kelas – 4 = 107 murid – kelas 5 = 119 murid – kelas 6 = 63 murid, ditahun ini DIDUGA minus 14 murid.
Pada tahun 2016/2017 Semester 2 adalah, 723 murid – kelas 1 = 129 murid – kelas  2 = 128 murid – kelas 3 = 125 murid – kelas 4 = 120 murid – kelas 5 = 102 murid – kelas 6 = 118 murid, ditahun ini minus 3 murid.
Pada tahun 2017/2018 Semester 2 adalah, 739 murid – kelas 1 = 127 murid – kelas  2 = 132 murid – kelas 3 = 125 murid – kelas 4 = 128 murid – kelas 5 = 123 murid – kelas 6 = 104 murid, ditahun ini minus 2 murit dan plus 10 murid.
Pada tahun 2018/2019 Semester 1 adalah, 770 murid – kelas 1 = 131 murid – kelas  2 = 126 murid – kelas 3 = 131 murid – kelas 4 = 126 murid – kelas 5 = 132 murid – kelas 6 = 124 murid, ditahun ini plus 6 murid.
Jumlah total minus 19 murid sedangkan jumlah plus 16 murid, kemana pindahnya 19 murid tersebut dan dari mana mendapatkan 16 murid tersebut, kepsek Sarifudin tidak dapat menunjukan bukti murid yang di maksud.
Sedangkan terkait rekapitulasi penggunaan dan BOS SDS WAHDATUL UMMAH METRO, yang DIDUGA tidak diyakini kebenarannya pada tahun 2015 adalah komponen, 6 langganan daya dan jasa, pada triwulan 3 sebesar Rp 20.915.151, – untuk komponen, 9 pengembangan profesi guru, mencapai Rp 16.000.000 per triwulan, –  untuk komponen, 10 membantu siswa miskin, untuk triwulan 2 dan 4 sebesar Rp 7.459.900, – dan komponen, 13 Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 sd 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS, selalu di anggarkan dananya setiap triwulan sebesar total Rp 64.614.909 dalam satu tahun.
Di tahun 2016 untuk komponen 1 pengembangan perpusatkan dalam 3 triwulan sebesar Rp 65.050.000, – untuk komponen 4 kegiatan ulangan dan ujian, triwulan 3 sebesar Rp 14.783.234, – komponen 6 langganan daya dan jasa sebesar Rp 37.321.000, – komponen membantu siswa miskin sebesar Rp 11.974.000, tiga triwulan, – dan komponen 13 Biaya lainya jika seluruh komponen 1 sd 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS sebesar Rp 18.650.000 pada triwulan 3.
Masing masing komponen yang DIDUGA tidak diyakini tersebut, seperti membantu Siswa miskin Kepsek Sarifudin tidak dapat menunjukan jumlah dan nama murid yang di bantu dari dana BOS, dan berita acara saat rapat terkait komponen 13, padahal kalau memang anggaran dana tersebut benar apa adanya seharusnya ada arsip yang boleh ditunjukkan kepada masyarakat, agar dapat diyakini sesuai dengan laporan yang dapat di akses oleh semua lapisan masyarakat.
Akan tetapi Kepala SDS WAHDATUL UMMAH METRO, Selalu berkilah dengan dalih bahwa terkait dana BOS hanya pihak inspektorat dan Disdikbud yang punya wewenang untuk mengetahuinya, tidak bagi yang lain.
Terkait realisasa dan BOS tahun 2017 dan 2018, tunggu edisi berikutnya, ikuti terus tabirnews.com.

(Penulis Laporan: Abdullah/ Tri Agus /Haris Anudi ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here