TERPERCAYA MENYINGKAP BERITA

TABIRNEWS-TN–DUNIA pendidikan lagi tren dengan penerimaan peserta didik baru dengan sistem zonasi. Bahkan oleh pemerintah pusat, kuotanya ditambah sampai dengan 90%, prestasi 5%, dan mutasi 5%. Hanya, sebagian dari masyarakat kita kurang membaca situasi dan kondisi perkembangan PPDB ini dari tahun ke tahun. Padahal, sosialisasi sudah disampaikan sebelumnya. Tentu di sinilah peran media untuk membantu hal ini.
Hanya, sistem zonasi ini tidak diikuti dengan penyebaran sekolah negeri secara merata di setiap wilayah, baik kecamatan, kelurahan, perdesaan, bahkan di setiap RW. Tentu ini membutuhkan waktu, tidak semudah membalikkan tangan, yang perlu dipikirkan oleh pemerintah pusat berdasarkan masukan dari daerah, termasuk pakar pendidikan. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah harus tetap terjalin sehingga komunikasi tidak  terputus sebagai komando.
Dengan sistem zonasi, ada yang diuntungkan, tentu ada juga yang dirugikan. Jadi ada plus minusnya. Sehingga tidak ada lagi sekolah favorit dan unggulan. Selain tentu untuk pemerataan para peserta didik di setiap wilayah, dalam hal ini, pimpinan dan para pendidik juga dituntut untuk lebih bijaksana dalam mengelola dunia pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Ada sebagian orangtua yang frustasi dengan sistem zonasi ini, karena mereka kurang mengikuti perkembangan dunia pendidikan bahkan kurang perhatian terhadap putra-putrinya yang akan melanjutkan pendidikannya. Pendidikan ini tidak terlepas dari adanya kerja sama antara pemerintah, orangtua, dan lingkungan.
Yang saat ini dirasakan kurang, karena dengan kesibukannya masing-masing, sehingga ketika dihadapkan dengan program zonasi ini, seolah-olah orangtua tidak tahu-menahu.
Semoga di setiap kejadian ini ada hikmahnya, dan jangan sampai terjadi PPDB setiap tahun dijadikan sebagai percobaan. Harus kasihan kepada orangtua , juga calon peserta didik. Mungkin ini yang wajib dievaluasi oleh pemerintah pusat sebagai rujukan dari pemerintah daerah. Semoga  inpirasi ini menjadi masukan untuk pengelola dunia pendidikan, dalam hal ini pemerintah pusat dan intansi terkait, untuk lebih baik, maju, dan terdepan.

LAPORAN  KHUSUS : JIBRIL TN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *