SD Swasta Megasawindo Tiap Tahun Kirimkan Siswa Wakili Kecamatan Pelepat ke Kabupaten Bungo

Bungo, tabirnews.com – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara Nasional, Pemerintah Pusat selalu memberikan ruang terbuka kepada warga Indonesia untuk memberikan izin pendirian sekolah swasta dengan melengkapi berbagai persyaratan.

Dengan diberikannya izin ini, sekolah tersebut diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dengan memberikan berbagai bantuan hampir sama dengan sekolah negeri, kadang bahkan lebih banyak tinggal bagaimana pihak sekolah berusaha mendapatkan bantuan yang diharapkan sesuai dengan kebituhan dan kepiawaian pimpinan sekolah tersebut.

Di kabupaten Bungo ada salah satu sekolah swasta yang cukup diperhitungkan di Kabupaten Bungo yaitu SD Swasta Megasawindo yang terletak di Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo provinsi Jambi.

Sekolah yang dipimpin oleh Hj Nurhayati ini sangat banyak mendapatkan prestasi yang membanggakan dan sangat disefani oleh siswa lainnya saat mengadakan setiap pertandingan baik dalam ilmu pengetahuan maupun olahraga.

Seperti yang belum lama ini berlalu di Korwil V Kecamatan Pelepat yang mengadakan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) thun 2020.

Sekolah Swasta Megasawindo yang ssswa adalah terdiri dari anak pekerja maupun staf yang ada di Perusahaan tersebut mampu bersaing dengan para siswa yang ada di desa lainnya.

Sebut saja pada bidang seni tari dimana siswanya menampilkan tari “Bedeti Mandi Anak” Suku Anak Dalam (SAD) Pelepat yang ditampilka oleh Karlos, Wehalo, Margaret dan Khairina yang dapat memukau semua yang hadir.

Kemudian Lihauchien Sidauruk yang menampilkan Pantomim dan menjadi perwakilan Kecamatan Pelepat secara langsung menang karena penampilan yang baik dan hanya SD tersebut yang tampil saat itu.

Dikatakan Hj Nurhayati memang sekolah mereka berupaya mengikuti semua bidang yang diperlombakan, padahal tingkat kesulitan untuk pantomim merupakan sesuatu yang cukup sulit karena harus membuat arrasement lagu ataupun musik sendiri sesuai dengan aturan.

“Sekolah kami berupaya mengikuti semua bidang yang diperlombakan, padahal tingkat kesulitan untuk pantomim merupakan sesuatu yang cukup sulit karena harus membuat arrasement lagu ataupun musik sendiri sesuai dengan aturan,” kata Hj Nurhayati kepada media ini.

Kemudian Nurhayati menambahkan Tari Persembahan yang ditampilkan Silvira, Cinta, Khairina, Klara, Anandha, Ifa dan Nurmayda juga sangat memberikan inspirasi terhadap semua peserta yang hadir.

Sedangkan bidang Puisi sekolahnya mengirimkan Aradea Desta yang mana mereka ini sudah dilatih dan dibimbing guru yang telah ditunjuk.

Bahkan ditambahkan oleh Nurhayati sebagai bentuk perhatiannya kepada para siswa saat latihan, dirinya kadang sering memberikqn contoh secara langsung kepada siswanya sehingga dengan teknik ini digarapkan para siswa tidak canggung dan merasa malu atau demam panggung saat tampil.

“Coba lihat poto dan video ini, saya langsung turun ikut membantu guru yang ditunjuk untuk membimbing anak, coba dilihat dek, langsung kepala sekolah ikut menari, menyanyi dan mempraktekkan berbagai contoh kepada anak agar mereka cepat menerima apa yang disampaikan guru pembimbing,” kata Nurhayati sambil menunjukkan poto dan video saat siswanya latihan.

Hj Nurhayati juga menerangkan bahwa siswanya akan mengikuti jambore pramuka tingkat Ranting Kecamatan Pelepat yang digelar pada hari Jum’at  sampai dengan hari Minggu, pihaknya sudah mempersiapkan siswa siswanya semoga dapat tampil dengan baik dan sesuai  denganharapan,” harapnya. (fs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *