BREAKINGNEWS, LAMPUNG BARAT, Tabirnews.com—Jika rakyatnya tahu berapa biaya kegiatan para pejabat sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Barat selama ini betapa mewahnya fasilitas mereka yang dibeli dari uang rakyat, tentu mereka bakalan geleng-geleng kepala karena harganya yang mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Berdasarkan rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan Renja perangkat daerah dan pencapaian renstra perangkat daerah sampai dengan tahun 2019 kabupaten lampung Barat, pengunaan dananya terlihat bermewah-mewahan padahal jumlah penduduk miskinnya diperkirakan masih diatas 20 persen, (Data Yerlampir)
Sementara, belanja aparaturnya makin tinggi sampai 72 persen dan itu artinya hanya sisa 28 persen untuk masyarakatnya.
Selain itu, seharusnya sebagai pemerintah daerah jangan Jorjoran, mewah-mewahan. Anggaran itu prioritasnya untuk masyarakat bukan untuk rumah mewah, mobil mahal pejabat, itu tidak pantas.
Idealnya, anggaran mamin itu diperuntukan bagi program-program rakyat kecil, yang selama ini belum menikmati APBD. Oleh karena itu, sangat diharapkan aparat hukum, khususnya kejaksaan atau kepolisian untuk membuka pintu penyidikan dugaan KKN anggaran belanja mamin rumah tangga, Insidentil, rapat, tamu, pelatihan dan sosialisasi serta harian pegawai di Setdakab Lambar.
Bahkan dari puluhan paket belanja makanan dan minuman itu, sebanyak 50 paket yang diperkirakan total dana mencapai Rp 3,9 miliar ditemukan adanya kejanggalan yang berpotensi dapat merugikan uang daerah. Sehingga tidak ada alasan bagi aparat hukum untuk tidak memanggil oknum pejabat penanggung jawab anggaran.
(LAPORAN KHUSUS : GROUP TEAM TABIRNEWS TN)
