SOROTI TEGAS “Diduga Dana Publikasi/Langganan Koran DiKorupsi Oknum Kepala SMKN 2 Terbanggi Besar Lamteng”
BREAKINGNEWS, DUNIA PENDIDIKAN, LAMTENG,Tabirnews.com – Puluhan Juta Dana kemitraan di SMKN 2 Terbanggi Besar Mulai dari Triwulan 2, 3, dan 4 Tidak dibayarkan kepada puluhan media cetak oleh pengurus dana kemitraan Sekolah tersebut.
Menurut pengurus media yaitu Purwaka dia sampai saat ini belum ada perintah dari kepsek Ali Rosad untuk membayar dana berlangganan koran kepada semua media yang memang sudah bermitra dari dahulu.
Dana koran tersebut Kuat DUGAAN Dikorupsi Oknum Kepsek, bagaimana tidak selama ini belum pernah terjadi hal serupa, semenjak Ali Rosad menjabat Kepala SMKN 2 Terbanggi Besar banyak sekali kejanggalan yang terjadi di Sekolah tersebut, Bermacam macam aturan Sekolah yang dibuat dan harus dipatuhi, sementara Peraturan Pemerinrah tidak satupun yang dipatuhi okeh sekolah tersebut.
Ini menunjukan tamaknya, dan keserakahan Oknum Kepsek yang hanya mementingkan isi perutnya sendiri, tanpa mempertimbangkan dampaknya untuk kesejahteraan SMKN 2 Terbanggi Besar, baru menjabat kepsek bebarapa bulan saja sudah puluhan masalah yang timbul di SMKN 2 Terbanggi Besar.
terlihat pula tidak singkronnya antara kepsek dengan waka serta guru guru yang ada, sehingga sangat dikawatirkan akan sangat baradampak kurang baik bagi murid sebagai generasi penerus anak bangsa yang lebih baik kedepannya.
kepada dinas terkait agar kedepan nantinya dapat lebih bijak dan lebih teliti untuk mengangkat siapapun menjadi kepsek agar tidak seperti yang terjadi di SMKN 2 Terbanggi Besar saat ini,agar hal serupa tak akan terulang kembali menjamur mewabah menjadi virus ke kepsek lainnya,
Yang mungkin insyaallah, nantinya akan menjabat Kepala SMKN 2 Terbanggi Besar Lamteng Provinsi Lampung kelak menggantikan oknum kepsek Ali Rosad yang di soroti sangatlah otoriter dan tidak adanya transparan keterbukaan publik dalam pengelolaan anggaran kucuran dari pemerintah dana BOS(Bantuan Operasional Sekolah).
LAPORAN KHUSUS : ABDULLAH TABIR / TEAM INVESTIGASI KHUSUS