Mayat Wanita Anonim Yang Terdampar, Rupanya Warga Terbanggi Subing

Mayat Wanita Anonim Yang Terdampar, Rupanya Warga Terbanggi Subing.

GUNUNG SUGIH, Tabirnews.com–
Mayat anonim yang ditemukan warga Kampung Haduyang Ratu, Padang Ratu, Lampung Tengah, pada pangkalan galian pasir yang berlokasi sekitar 200 M dari Jembatan Way Seputih 24/7 ternyata warga dari Kampung Terbanggi Subing, Gunung Sugih, Lampung Tengah, sebab jika dilihat dari ciri – ciri dan warna pakaian – pakaiannya sama dengan keterangan yang dijelaskan keluarga kepada aparat kampungnya.

Kepala Kampung Terbanggi Subing, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Fatullah Ali Kepala Mega, menjelaskan bahwa mayat dihebohkan tersebut adalah benar merupakan warganya, yang bernama Ayu Wandra binti Muhamad Amin (17), Kelas SMP, warga Dusun I RT/RW I Kampung Terbanggi Subing, Gunung Sugih, Lampung Tengah, ia meninggalkan rumah diperkirakan hari Jum’at 22/7 lalu.

“Ayu Wandra adalah anak kedua dari 5 bersaudara dari padangan Muhamad Amin dengan Astuti, meninggalkan rumah sejak 2 hari sebelum heboh dan dari cincinnya, pakaian dalamnya, kaos lengan panjang garis hitam putih dan celana jeans warna birunya, dipastikan benar itu warganya, ” tegas Fatullah Ali Kepala Mega.

Sebelum diserahkan pada keluarganya, jenazah sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi, berdasarkan keterangan keluarga bahwa Ayu Wandra binti Muhamad Amin memiliki kekurangan dalam komunikasi alias ‘tuna rungu’, setiap pergi dari rumah sering menjadi kalang kabut keluarga, karena ia tidak pernah pamitan, bahkan beberapa waktu sebelum kejadian ini, sudah sempat di’gegèr’kan atas ulah dan sifatnya yang menyukai kaum pria.

“Akibat peristiwa tersebut mengingat asal dari ibu kandungnya, yang bernama Astuti binti Sidan, maka terpikirkan oleh keluarga untuk menititipkannya dengan kakak kandungnya di Ulek Ukkuk Kampung Kuripan, Padang Ratu, untuk mencegah dan merubah sifat anehnya itu, ” ungkap Fatullah ketika dihubungi.

Dikesempatan terpisah, Kasie Pol. PP Kecamatan Padang Ratu Irwan Noer, S.IP yang juga merupakan tokoh adat dan juga masyarakat Kampung Haduyang Ratu, Padang Ratu sebagai lokasi ditemukannya mayat tersebut, mengatakan bahwa Ayu memang sering terlihat disini, karena disamping ada saudara kandungnya yang berumah tangga di Ulek Ukkuk Kampung Kuripan, Padang Ratu, juga memang merupakan salah satu cucu dari warga asal disini, yaitu bernama Sidan, ” urai tokoh adat ini.

Orang tua perempuan dari Ayu Wandra, bernama Astuti binti Sidan warga dari Kampung Haduyang Ratu, Padang Ratu, saat setelah menikah dengan Muhamad Amin, suaminya ini langsung ikut tinggal bersama dengan keluarga isterinya, dan mendapat gelar penghargaan yaitu Ratu Pemuko.

“Kami warga masyarakat, baik aparat Kampung maupun Kecamatan, berharap agar pihak penegak hukum yang dalam hal ini pihak Kepolisian, untuk dapat segera mengusut tuntas dan menemukan pelaku serta melacak motiv dari tewasnya Ayu Wandra binti Muhamad Amin gelar Ratu Pemuko ini.

RILIS TABIRNEWS (TN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *