Kepala Dinkes Bungo Dampingi Ketua BPOM Provinsi Jambi Lakukan Pemeriksaan Makanan Takjil Ramadhan

Bungo, Tabirnews.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bungo dr. H. Safaruddin Matondang, M. Ph dampingi Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi Alex Sander, S. Farm, APT, MH melakukan pemeriksaan terhadap beberapa makanan takjil yang dijual selama bulan Ramadhan di beberapa lokasi di Kota Muara Bungo.

Kegiatan ini dilakukan guna memantau kebersihan dan kesehatan dari berbagai takjil yang dijual oleh pedagang seperti sampling takjil yang ada di seputaran Pasar bedug Semagor, Keacamatan Pasar Muara Bungo serta Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Bungo Dani, Kamis (06/03).

Kepada awak media dr.H. Safaruddin Matondang,M.Ph selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo mengatakan pemeriksaan terhadap pedagang takjil tersebut dilakukan oleh BPOM dan didampingi Dinkes Bungo dalam rangka mengawasi pedagang takjil di Kota Muara Bungo agar tidak menjajakan dagangan yang mengandung zat-zat berbahaya.

“Ini merupakan kegiatan rutin, Dinkes Bungo Dampingi BPOM dari Jambi, dengan tujuannya untuk memberi perlindungan kepada para konsumen agar pangan yang dijual selama bulan Ramadhan aman untuk dikonsumsi dan mengedukasi para pedagang takjil atau pedagang pasar terkait bahan bahaya yang sering disalahgunakan dalam membuat makan”, kata Safaruddin..

Di tempat yang sama Kepala BPOM Provinsi Jambi Alex Sander, S. Farm, APT, MH mengatakan, bahwa kegiatan pengawasan dan pengambilan sampling takjil tersebut akan terus dilakukan hingga akhir Ramadhan ini.

“Dan ini akan terus dilakukan di berbagai lokasi penjualan takjil yang berada baik di Kota Muara Bungo maupun di berbagai Kabupaten/Kota yang ada di provinsi Jambi,” kata Alex Sander.

“Jika ditemukan pedagang yang menjual takjil dan mengandung zat-zat berbahaya maka kami pihak BPOM akan dilakukan pembinaan kepada pedagang tersebut agar dia tahu mana zat-zat yang boleh dan tidak boleh dimasukkan dalam produk pangan olahan”, ujarnya lagi.

Selain itu pengambilan 31 sampling dari takjil yang dijual pedagang dipasar bedug dan pedagang lainya secara acak, berdasarkan dari uji lab yang dilakukan langsung di Mobil Lab dari Jambi, dari hasil uji laboratorium tersebut tidak ditemukan zat-zat berbahaya yang terdapat pada Takjil yang dijual para pedagang di Pasar Bedug Muara Bungo dan Sungai Pinang Kecamatan Bungo Dani. (fs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *