TERPERCAYA MENYINGKAP BERITA

BREAKINGNEWS

KOTA BEKASI, JABAR, DUNIA PENDIDIKAN, Tabirnews.com– Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digelontorkan Pemerintah untuk SMKS Bina Karya Mandiri Bekasi dari tahun 2020 sampai 2023 sebesar Rp 28.910.120.000,. Diduga ada indikasi korupsi dengan modus Mark-Up anggaran belanja di beberapa komponen.

Menurut informasi data dan hasil konfirmasi tim media kepada pihak sekolahan ada beberapa komponen penggunaan dana BOS yang tidak diyakini kebenaran anggarannya seperti:

Komponen
a. Penerimaan Peserta Didik Baru, pada tahap 1 dan 3 tahun 2020 – 2022 sebesar Rp 1.524.910.000.

b. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler pada tahap 2 dan 3 tahun 2020 sebesar Rp 367.350.000.

c. Pengembangan Profesi guru dan tenaga kependidikan pada tahun 2020 – 2023 sebesar Rp 1.565.584.750.

d.. Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah pada tahun 2020 – 2023 sebesar Rp 3.712.027.000.

e.. Penyediaan alat Multimedia Pembelajaran sebesar Rp 1.318.500.000.

Kuat dugaan beberapa komponen tersebut hanya modus oknum kepsek SMKS Bina Karya Mandiri bersama beberapa stafnya, untuk mengelabui pemerintah dan masyarakat terutama wali murid, agar mendapatkan keuntungan besar guna untuk memperkaya diri.

Pada saat dikonfirmasi kepala SMKS Bina Karya Mandiri Bekasi pada hari Senin 25 September 2023, sekira pukul 9 WIB di ruang kerjanya oleh media ini mengatakan, “Untuk persoalan Dana BOS pak Saya sudah bolak balik dari Tahun 2021 dipanggil Polres sampai Kejaksaan, saya faham benar gorengan data yang diarahkan pada saya terkait Dana BOS dan saya hafal benar data seperti yang bapak berikan ini, dan ketika proses di kejaksaan saya ditersangkakan pelaku korupsi dana BOS yang akhirnya berkat adanya pergantian aparatur kejaksaan saat itu saya dapat bebas berkat bantuan teman saya semasa kecil di kejaksaan karena saya memberikan data berupa beberapa bukti penerimaan tertulis dan bermaterai sejumlah uang besaran Rp 250 – 300 juta yang diterima oleh orang Dinas terkait sebagai setoran setiap pencairan per tahapnya, saya pun meminta keadilan untuk para pelaku tersebut juga ditangkap dan diproses.” ungkapnya

“Jumlah dana BOS untuk Sekolah kami memang besar pak’ kami pun hati hati dalam menggunakan anggaran dengan beberapa metode sistem yang ingin saya kembangkan disini untuk dapat menambah prestasi belajar siswa siswi disekolah kami pak kedepannya.” papar Nurhadi.

Hal tersebut dibenarkan, Jicki Firdaus S.E selaku bandara yang mendampingi kepsek
saat saat dikonfirmasi, “kami tiap tahunnya sudah diaudit pak, dan oleh pengawas dana BOS dan sejauh ini tidak ada kendala semuanya sesuai Juknis nya” Sela Jicki ditengah konfirmasi.

Bukan hanya itu mereka juga sampaikan terkait adanya hal hal yang diantaranya tentang kemitraan beberapa rekan media dan LSM yang sering jualan Baner, buku dll di setiap anggaran BOS turun.

Dan sering didatangi lingkungan sekolah pak RT RW dan Ormas tiap ada kegiatan bawa proposal minta bantuan ke sekolah itu pun duitnya dari dan BOS.” tandas Jicki.

Diminta kepada dinas terkait Inspektorat, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat dan Aparat Penegak Hukum (APH), untuk mengaudit kembali penggunaan dana BOS SMKS Bina Karya Mandiri Bekasi dari tahun 2020 – 2023 yang kuat indikasi dugaan dana dibeberapa komponen tersebut di jadikan ajang korupsi.

RILIS TIM TN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *