TERPERCAYA MENYINGKAP BERITA

 

PMI Kirim Bantuan 400 Kantong Darah ke Sulteng
Jakarta, Tabir News.com – Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim bantuan 400 kantong darah untuk korban gempa tsunami di sulawesi tengah (Sulteng). PMI mengatakan pasokan kantong darah di daerah terdampak gempa aman.

“Sekarang proses donor darah sudah berjalan. Banyak masyarakat yang datang ke unit donor darah karena kami imbau untuk masyarakat lokal di sana bisa berikan bantuan darah di sana. Ada 400 stok kantong darah, mungkin akan bertambah karena dari Jakarta terus berdatangan,” kata Kepala Kabiro Humas PMI Pusat, Aulia Arriani, dalam diskusi bertema Palu Retak di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2018).

 

Selain itu, PMI telah mengirimkan 426 relawan ke lokasi terdampak gempa Palu, Donggala dan Sigi. Namun yang menjadi catatan PMI adalah kesulitan distribusi bantuan menggunakan kendaraan, karena sulitnya ketersediaan kendaraan di lokasi.

 

“Sebetulnya kendalanya sekarang bukan akses, tapi kendaraan. Beberapa pantauan dan pengakuan dari teman-teman, mereka sudah siap dengan bantuan, tapi kendalanya adalah kendaraan untuk digunakan, karena kami sendiri juga masih ada keterbatasan itu. Di sana warga banyak yang menggunakan kendaraan, tapi sulit kami untuk menyewa,” ujarnya.

 

Menurut Aulia, ada daerah yang belum tersentuh bantuan, yakni Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Beberapa bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan antara lain popok bayi hingga air bersama.

 

“Kabarnya di Banawa itu ada beberapa daerah, namanya saya agak lupa, tapi mereka adalah masyarakat yang tadinya tinggal di daerah pesisir pantai yang rumahnya habis tersapu oleh tsunami dan mereka mengevakuasi dirinya itu lari ke daerah pegunungan. Di situ, menurut pantauan teman-teman, belum juga mendapatkan bantuan,” kata Aulia.

 

Bahkan PMI juga pernah mengirimkan bantuan menggunakan helikopter karena keterbatasan akses jalan. Ia menyebut ada tujuh kecamatan di Palu yang akan dikirimi bantuan.

 

“Saya juga dapat info, di Palu juga ada tujuh kecamatan yang kami coba untuk lakukan asesmen, di sana juga ada beberapa daerah. Sepertinya sih memang masih ada banyak sekali daerah yang belum tersentuh bantuan,” Ujarnya.

 

Editor :Team Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *