Perkuat Pancasila Generasi Muda Harus Pahami Sejarah Bangsa

Tabir news.com-Penuturan saksi Mata G30SPKI Dalam seminar tersebut, Pembantu Letnan 2 KKO (Purnawirawan) Sugimin yang merupakan saksi sejarah G30SPKI mengatakan, mereka ditugakan untuk mengangkat jasad para jenderal korban keganasan PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur. “Sebenarnya kami ditugaskan dari Surabaya ke Jakarta untuk survei pantai pendaratan alat-alat berat peringatan Hari TNI. Pada 30 September pagi ada informasi jenderal diculik. Ini peristiwa besar bagi bangsa, tidak ada dalam perang enam jenderal mati sekaligus,” tuturnya.

Karena peristiwa itu, semua perwakilan angkatan kembali ke markasnya masing-masing. Tanggal 3 Oktober, tepatnya pukul 21.00 WIB, Markas KKO didatangi oleh Kapten Sukendar dari Kostrad. “Dia mencari kami untuk menolong jasad di lubang buaya. Lalu kami siapkan alat-alat yang dibutuhkan, alat selam, tali balok sampai tengah malam. Jam 1 malam kami menuju Halim (Lubang Buaya),” ucap Sugimin.

Dikatakannya, mereka baru diizinkan masuk pada pukul 11.00 WIB setelah rombongan Jenderal Suharto mendatangi Lubang Buaya. “Tim KKO yang melakukan tugas agak ragu turun ke lubang karena jika ini benar tempatnya, maka musuh tentu sudah menyiapkan peledak di dalam. Yang jelas setelah turun ke dalam posisi korban 90% kakinya posisi di atas. Kalau diangkat wajar tidak bisa bisa, harus diakali dengan tali dan dokter berpesan tidak boleh mengikat leher,” papar Sugimin.

Perlu diketahui diameter dari sumur tersebut hanya 75 cm dengan kedalaman sekitar 12 meter. “Yang pertama diangkat adalah Tendean dan terakhir Brigjen Panjaitan. Mereka penuh dengan kotoran darah mereka sendiri. Kok ada orang yang kejam seperti itu,” katanya sedih.

Sementara itu, budayawan, Taufik Ismail mengatakan, kekejaman komunis sudah diluar batas. Sejarah mencatat, periode 1917-1981 sebanyak 120 juta manusia mati di bawah rezim komunis. “Ada 4.504 sehari yang mati selama 74 tahun di 76 negara. Partai Nazi pada 1930-1945 menelan korban 40 juta orang. Yang perlu diingat, tujuan komunis adalah merebut kekuasaan,” sebutnya
Team Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *