Lampung Tengah,Tabir News.com – Polisi berhasil mengungkap praktik oplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Lampung Tengah.
Puluhan jerigen berisikan BBM jenis premium dan pertalite dan enam pelaku turut diamankan polisi.
Enam pelaku yang diamankan adalah DN (24), ES (19), IR (34), MB (39), dan SG (48), semuanya warga Kampung Payung Rejo, Kecamatan Pubian.
Selain itu, polisi juga mengamankan satu tekmon ukuran 1.000 liter minyak mentah dan satu tekmo ukuran 1.000 liter berisikan minyak campuran jenis premium.
Diamankan juga kendaraan Suzuki Futura warna hitam jenis pikap nomor polisi BE 9288 GQ dan satu unit mobil grandmax jenis pikap warna hitam nopol BE 9720 UW.
Kegiatan tersebut diduga sudah berlangsung satu tahun terakhir dan diperjualbelikan ke masyarakat di kecamatan tersebut.
Kapoles Lampung Tengah AKBP Slamet Wahyudi mengatakan, dari lokasi pengrebekan, petugas mendapatkan sejumlah barang bukti.
“Kami juga mengamankan uang tunai Rp 3.8 juta. Selang panjang dengan panjang lima meter. Tera yang digunakan untuk mengukur kadar minyak, pewarna kimia, dan nota penjualan bahan bakar,” ujar AKBP Slamet Wahyudi.
Kepada polisi, pelaku DN mengaku minyak mentah yang dioplos menggunakan BBM jenis premium didapat dari Palembang.
Menurut DN proses pengoplosan dilakukan menggunakan bahan bakar minyak mentah dicampur jenis premium.
“Minyak mentah dicampur dengan premium, kita tambah dengan pewarna, ukurannya kita takar dengan tera dengan perbandingan tiga berbanding satu, dan dicampur dengan kapur barus,” kata pelaku DN.
Ia menambahkan, untuk distribusi bahan bakar minyak oplosan, dilakukan dengan menjual kepada kios-kios di Kecamatan Pubian dan pemiilik usaha di wilayah tersebut.
Editor : Red/Moel.
