“SMKN PP Batang Hari Jambi Diduga “MARK UP” Jumlah Siswa Untuk Pencairan Dana Bos dan PIP”
JAMBI-TABIRNEWS-TN—Berdasarkan hasil temuan dari Tim Investigasi LPI Tipikor dan Wartawan Liputan Khusus TABIRNEWS-TN Jambi, SMKN PP Batang Hari Diduga melakukan “MARK UP” jumlah siswa untuk pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS) pada triwulan tiga tahun 2018 dan dana PIP (Program Indonesia Pintar), pada tahun 2015 dan 2016 Diduga mencairkan melebihi dari Jumlah siswa yang ada. Dengan hasil temuan tersebut Joko Waluyo.SH, pada hari senin 20/5/2019 langsung turun ke SMK PP tersebut, guna untuk meminta keterangan dari Kepala Sekolah terkait penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan PIP tersebut namun kepala sekolah tidak berada ditempat.
Hani selaku humas SMKN PP Batang Hari , yang menemui Tim investigasi dan Team Wartawan Lipsus TABIRNEWS-TN Jambi menyebutkan “Untuk menjawab pertanyaan ini kewenangan Kepala sekolah, Pak Jon Kuswanto sedang berada di Bulian ada rapat dengan dinas pendidikan di Bulian..”Ujarnya.
Akan tetapi disaat Team investigasi mencoba untuk berkomunikasi langsung dengan kepala sekolah, Pihak humas mengirimkan nomor HP,ternyata nomor tersebut diketahui milik salah seorang anggota LSM di Kabupaten Batang Hari.
Joko menambahkan, hari ini selasa 21/5/2019 kami juga sudah berusaha untuk meminta klarifikasi dari kepala sekolah namun jawaban dari humas Pak Kepsek ada acara Rakor di Jakarta. Menurut joko, berdasarkan data yang kita miliki permasalahan markup siswa ini terjadi hampir seluruh sekolah yang ada di Provinsi Jambi, kita sedang menyiapkan laporan kepada penegak hukum..”Tegas Joko,Menghimbau agar seluruh kepala sekolah yang bandel ini ditindak seperti yang terjadi di daerah lain.
LAPORAN : (TEAM LIPUTAN KHUSUS TABIR JAMBI)