“TRANSAKSI MELALUI BPD SULAWESI SELATAN DINILAI SANGAT RIBET”

“TRANSAKSI MELALUI BPD SULAWESI SELATAN DINILAI SANGAT RIBET”

Tabirnews-TN-Makassar-Rencana pemerintah kota Makassar akan pengalihan transaksi jual beli produk sampah ke Bank Pembangunan Daerah atau BPD Sulsel dikalangan pengurus bank sampah unit dinilai belum tepat. Hal ini dikarenakan dikeluarian perwali agar setiap pengurus bank sampah disuruh membuka rekening di Bank Sulsel.

Selama ini menurut Ismail pengurus Bank Samapah Kelurahan Kapasa Tamalanrea perlu kajian . Selama ini kami para pengurus merasa nyaman dengan pembayaran langsung dan kenapa ada perubahan dilakukan dengan perwali. Otomatis akan menyita waktu untuk antrian di Bank BPD.

Hal senada juga disampaikan Razak Rukka Motivator lingkungan Kecamatan Makassar. pengalihan transaksi ke Bank BPD Sulsel tentunya ada potongan administrasi bulanan sedangkan nasabah bank sampah yang jumlah nominalnya tidak seberapa hasil penjualan produk sampah Harus mengecek bolak balik di Bank BPD apalagi terbatas tempatnya dibanding Bank lainnya.

Menanggapi Hal tersebut kepala UPTD Bank Sampah kota Makassar. Nasrun SE yang menjadi Narasumber dicerca pertanyaan seputar kebijakan Pemkot yang mengeluarkan perwali yang sudah ada beberapa bulan lalu BSP hanya menjalankan dan hal ini juga berlaku untuk instansi lain dan juga disejajarkan dengan honor RT/RW.

Dalam sosialisasi Penangan sampah pelastik yang diadakan Oleh YPN (Yayasan Peduli Negri ) di gedung eks PKK Toddopuli ini Kamia (19/9/2019) lebih cenderung membahas transaksi non tunai yang dinilai para pengurus sekota Makassar perlu di kaji kelebihan dan kekurangan melalui transaksi BPD Sulsel.

Laporan : SHIP Makassar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *