
KAMPAR-RIAU-Tabirnews.com—Bedah Rumah Desa Domo Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Diduga ada banyak Kejanggalan.
Matrial yang diterima oleh 51 orang sasaran dari warga yang mendapatkan bantuan tersebut, Sangat keberatan dari harga bahan dari toko yang di tunjuk oleh Desa yang menyuplai bahan2 tersebut, Atab seng dijual dengan harga Rp.1.450.000 perkodi nya, Kayu Bloti biasa dijual Rp.2.400.000 perkubik, Sertu dn pasir dijual Rp.350.000 satu mbl L 300 yang biasanya dijual satu L 300 baik pasir mau pun Sertu Rp.120,000 bantuan tersebut besarnya Rp.17.500.000 Rincian Rp.15.000.000 untuk bahan bahan dan Rp.2.500.000 untuk Upah tukang.
Upah memang lansung diterima oleh warga yg mendpt bantuan tersebut,Tetapi bahan bahan yang di suplay oleh toko yang ditunjuk oleh Ketua Kelompok,..”Nah,..Yang jadi pertanyaan bagitu mahalnya harga harga barang dari toko, Lalu Mengapakah Kades terkesan seolah olah tidak mengetahui dan hanya diam saja atas persoalan yang menghimpit pada warganya,Senin 10/Desember/2019.
Keterangan ini, kami ambil dari warga yang mendapatkan bantuan yang kurang puas bernama Asril di Dusun 2 Desa Domo, Beberapa minggu yang lalu saat di Konpirmasikan oleh Team Lipsus Media Tabirnews.com, Kades Domo Firmansyah mengatakan soal bantuan Bedah rumah tersebut, “Katanya pengadaan matrial pihak toko, tapi yang mangangkut matrial pasir dan alat bangunan tersebut adalah mobil abang kandungnya kades itu sendiri.
Dan juga yang mendapatkan bantuan Bedah rumah tersebut ibu kandung abang kandungnya Kades tersebut, itu yang sangat menjanggal dimasyarakat Padahal banyak warga lain yang sangatlah pantas untuk mendapatkan Bantuan bedah rumah.
Dan ada satu hal lagi yang jadi topik perbincangan di masyatakat Desa Domo saat ini, “Adanya program Umroh Gratis dari Pemda Kampar, dengan Kategori Imam dan guru ngaji yang sudah lama mengabdi, Maka di tunjuknya lah oleh Kades Domo tersebut abang ipar kandungnya yang bukan imam ataupun guru ngaji, Tanpa adanya kata mupakat bermusyawarah dengan warga masyarakatnya,Dan kiini hal tsb menjdkan perpecahan dutenga2 masyarakat akibat kinerja yang tak baik dan kebijakan kades yang tidak pernah mau bermusyawarah dengan warga masyarakatnya dan diduga Kades ini Juga sangat arogan dalam tingkah laku perbuatannya.
LAPORAN : TEAM TN KAMPAR RIAU