BREAKING NEWS-SUKABUMI-JAWA BARAT–Tabirnews.com–Riungan Mahasiswa Sukabumi (RIMASI) Jakarta Kembali melaksanakan kegiatan pendidikan yang dikemas dalam event Sukabumi Education Fair yang digelar di dua tempat berbeda yaitu Kota Sukabumi pada tanggal 25-26 Januari 2020 dan Kabupaten Sukabumi pada tanggal 1 Februari 2020 Mendatang.
Noval selaku ketua pelaksana Sukabumi Education Fair 2020 mengatakan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya dan sekarang memasuki gelaran yang kedua kalinya dikemas dengan konsep lebih menarik kompleksitas konten yang disajikan tidak hanya pendidikan,28/01/2020.
Mizan selaku koordinator pelaksana wilayah kota sukabumi juga menambahkan Kami melakukan kerjasama untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai elemen terkait kegiatan diantaranya MUI Kota Sukabumi, Dewan Pendidikan Kota Sukabumi, DPD PUI Kota Sukabumi dan Pontren Dzikir Alfath Sukabumi.
Seminar Nasional dengan menampilkan tokoh-tokoh Sukabumi diantaranya, H. Mohamad Muraz, S.H., M.M. (Anggota DPR RI Komisi II), Prof.Dr.K.H.M. Fajar Laksana, S.E., C.Q.M., M.M., Ph.D. (Budayawan Sukabumi), Dr. K.H. Aab Abdullah, S.IP., M.Ag. (Tokoh Ulama Sukabumi) Drs.H. Munandi Shaleh, S.IP., M.Si. (Pemerhati Sejarah K.H. Ahmad Sanusi) dalam hal ini mengangkat pendidikan dan kebudayaan dalam menyikapi tekhnologi digital, Kampus Expo yang dihadiri oleh UMKM, Stand Kampus dan Komunitas sukabumi di meriahkan juga oleh penampilan Ikon Sukabumi (Boles dan Lisung Ngamuk) Artis asal Sukabumi (Ramli X-Factor), grup musik dari beberapa komunitas yang pernah memenangkan kegiatan di event sukabumi maupun kancah nasional.
Dihari kedua juga dilaksanakan TryOut SBMPTN sabagai ajang untuk menguji pelajar sukabumi dalam menghadapi ujian seleksi masuk kampus negeri serta training motivasi yang dilaksanakan oleh ESQ untuk menambah semangat siswa dalam menggapai kampus Impiannya.
Ahmad Gunawan Sany selaku ketua umum riuangan mahasiswa sukabumi (RIMASI) Jakarta juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan yang digagas oleh rimasi melibatkan berbagai pihak, sebagai bentuk pengabdian kita selaku masyarakat sukabumi terhadap pendidikan dan kebudayaan.
Pada hal ini sangat disayangkan kegiatan yang seharusnya menjadi event yang ditunggu-tunggu malah menjadi konfirmasi ketidak pedulian pemerintah terhadap pendidikan & kebudayaan.
Kegiatan SEF ini sudah dilaksanakan dua kali di Kota Sukabumi, namun di kedua kali kegiatan tersebut tidak pernah dihadiri oleh pemerintah terkait, bahkan tidak ada disposisi sama sekali, ini mengartikan bahwa pemerintah kota sukabumi tidak peduli akan kegiatan mahasiswa.
Kegiatan ini bertujuan untuk para pelajar agar dapat mencari tahu lebih dalam seputar dunia kampus yang sepatutnya didukung penuh oleh pemerintah.
LIPUTAN KHUSUS : JIBRIL TABIR SUKABUMI JABAR
