Merangin, tabirnews.com – Semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang terkena virus corona(covid-19), Kabupaten Merangin sudah menaikan status dari siaga menjadi tanggap darurat bencana non visik(virus corona covid-19),dan memasuki bulan suci romadhan.
Bupati Merangin Al Haris bersama Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Merangin serta ormas islam membahas pembuatan maklumat selama bulan suci romadhan di tengah pandemi virus corona(covid-19).
Dalam rapat bersama tersebut yang digelar pada Selasa(14/04/2020), sekitar pukul 11.30 Wib, Bupati Merangin menegaskan untuk segera menerbitkan maklumat bersama dalam pelaksanaan ibadah selama bulan suci romadhan.Masyarakat wajib menaati himbauan yang telah di keluarkan pemerintah pusat dalam pencegahan penyebaran virus corna(covid-19).
“Untuk pelaksanaan ibadah bulan suci romadhan,kita kembali meminta masyarakat dan melihat situasi daerah itu sendiri,merangin masih dua orang positif rapit tes, tetapi kita tidak menganggap hal ini biasa dan ini adalah luar biasa,ini harus kita waspadai betul,” ucap Al Haris.
Selain itu Bupati Merangin Al Haris menjelaskan tidak hanya masuk ke Kabupaten Merangin tapi di dalam Kabupaten Merangi sendiri harus kita lokasilisir.Bahwa banyak mahasiswa,orang-orang luar merangin bekerja di Merangin yang keluarganya di Merangin maka harus kita waspadai sama-sama.
“Maka di masjid selama proses ibadah berlangsung kita mengharapkan,yang ingin sholat di masjid silahkan, namun ikuti protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah.Mulai pakai masker, cuci tangan sebelum masuk masjid, jaga jarak dengan orang dan tidak usah berkerumun, usai sholat langsung pulang dan karpet masjid tolong digulung,” himbaunya.
Oleh sebab itu, Bupati Merangin bersama MUI, Kemenag Kabupaten Merangin serta Ormas Islam akan membuat maklumat bersama dan akan di pasang di setiap masjid-mesjid agar masyarakat bisa menaati aturan yang telah di kelurkan pemerintah. (sf)