Tebo, Tabirnews com – DPRD Hearing yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tebo akhirnya membuahkan hasil. DPRD Kabupaten Tebo dengan Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Tebo (AMPPT) mendukung upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat meminjam dana ke pemerintah pusat untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hal itu terungkap dalam audiensi dan dialog dalam rangka penyatuan kesepakatan tentang peminjaman dana tersebut yang diadakan di ruang Banggar Banmus DPRD Tebo, Senin (19/07).
Acara dipimpin Ketua DPRD Tebo Mazlan, S. Kom didampingi 2 unsur pimpinan beserta anggota serta dihadiri Sekda Tebo, Kepala Bappelitbanda Hendri Nora, Kepala Bakeuda Nazar Effendi, para OPD terkait, para Camat, para Kades dan perwakilan AMPPT.
Mazlan mengatakan, dana pinjaman program PEN dari pemerintah pusat melalui PT SMI (Persero) hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik, guna daya mendorong ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya rencana Pemkab Tebo mengajukan pinjaman dana PEN sekarang ini, sedikit banyaknya dapat terbantu dalam hal pembangun infrastruktur jalan yang belum tersentuh dan pembangunan fisik lainnya guna menunjang perekonomian masyarakat baik yang terdampak lansung dan dapat membantu program pembangunan yang tertunda akibat pandemi COVID-19” ujarnya.
Untuk diketahui, Pemkab Tebo saat ini telah mengajukan pinjaman dana PEN sebesar Rp150 Miliar. Di mana alokasi dana tersebut diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, rekonstruksi , box cuilvert, pemeliharaan dan lainnya dalam tiga kecamatan di Tebo.
Adapun kesepakatan dalam dialog tersebut ada empat kesepakatan dituangkan, diantaranya;
1. AMPPT mendukung dan menyetujui pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
2. Besaran pinjaman dana PEN sessuai kebutuhan dan disesuaikan dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
3. Pihak legislatif mengajak bersama-sama mengawasi proses perjalanan dan pelaksanaan dana PEN tersebut.
4. Hasil berita acara ini ditindaklanjuti oleh masing-masing fraksi dalam rapat internal dan hasilnya ke depan akan disampaikan kepada Ketua DPRD Tebo.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Tebo Syamsurizal mengajak semua pihak mengawasi pelaksanaan program-programnya bilamana pengajuan dana pinjaman PEN ini disetujui.
“Marilah kita bersama sama awasi, di mana ke depan program ini dapat bermanfaat bagi pembangunan Tebo,” ujarnya.
Karena menurutnya, dari sekian banyak kabupaten dan kota yang mengajukan dana PEN tahun ini hanya 20 daerah secara Nasional yang masuk dalam nominasi dan sedang dalam kajian dari berbagai aspek baik fiskal dan financial oleh Kemenkeu & Kemendagri untuk diputuskan sebagai penerima dana PEN.
“Semoga saja Kabupaten Tebo menjadi salah satu diantara 20 kabupaten dan kota tersebut,” harapnya.
Dirinya berharap bila program ini terwujud agar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peruntukkannya, “Bagi saya besaran nilai pengajuan PEN ini belum sepenuhnya bisa mengcover kebutuhan pembangunan infrastruktur. Namun sedikit banyak dapat membantu program-program yang tidak berjalan selama 2 tahun ini akibat pandemi COVID-19,” tutup Syamsu Rizal. (fs)