Diduga Pembangunan Gedung Lumbung Pangan Desa Banjar Rejo Oku Timur Asal Asalan Jadi

Diduga Pembangunan Gedung Lumbung Pangan Desa Banjar Rejo Oku Timur Asal Asalan Jadi

 

BREAKINGNEWS, OKU TIMUR SUMSEL, Tabirnews.com–  Pembangunan lumbung pangan desa Banjar Rejo kecamatan belitang jaya kabupaten okutimur di duga asal asalan pekerjaan tersebut yang kerjakan oleh gaboktan mitra tani dengan sumber dana alokasi kusus pertanian T.A2022 melalui dinas ketahanan pangan kabupaten okutimur Sumatera selatan yang menggunakan anggaran dana Rp 565.000.000 ( lima ratus juta enam puluh lima juta rupiah ), 21 Agustus 2022.

Pembangunan lumbung pangan tersebut di duga jadi ajang korupsi pasalnya pembangun gedung ketahan pangan menggunakan adukan semen 1 sak semen 50 kg semen, 5 Roli alat angkut pasir di duga tidak sesuai dengan RAB PU.

Saat di komfirmasi salah satu warga yang enggan di sebutkan nama nya kalaw yang mengerjakan pembangun lumbung pangan Suwandi,” tuturnya.

Saat di komfirmasi Suwandi di kediaman rumah nya ya benar saya yang mengerjakan pembangunan lumbung pangan tersebut itu milik gaboktan mitra tani yang di ketua i oleh Waluyo dan Tarno pembangunan itu belum selesai ,nunggu dana tahap ke dua , untuk tahap pertama uang nya sudah habis makanya pembangunan nya tersendat sendat terus untuk Uang beli bahan materialnya sudah habis,Waluyo mau beli bahan nya uang nya gak ada lagi, untuk adukan semennya 1 sak semen yang berat nya 50 kg dengan pasir 5 Roli ,itu sudah tahan pak malah umum adukan itu di sini,saya ini cuman hanya pekerja,” ucapnya.

Saat di kompirmasi ketua gaboktan mitra tani Waluyo pembangunan lumbung pangan dan sarana pendukung itu suwakelola yang mengelola gaboktan kami saya sebagai ketuanya
Untuk pencairan tahap 1 sudah selesai pak, ini aja sudah dalam dana peribadi ,sudah pinjam sana pinjam sini ,masalah nya kalau kita berhenti yang kerja nantinya takut bubar.

Lanjutnya sebenarnya dari dinas ketahan pangan seper empat pembangunan lumbung pangan ini sudah berhenti ,tapi kita tetap lanjut terus meskipun dana nya dana nya pinjam sana pinjam sini,” ungkapnya.

Tambahnya kalaw untuk adukan cor nya 1 sak semen 50 kg 3 Roli pasir ,kalau untuk melastet dingdingnya ya itu 1 sak semen 5 Roli pasir, Kalau untuk pengawas pembangunan lumbung pangan dari dinas ketahan pangan ini pak Dedi ,dan juga pak Dedi ini jarang ngawasi kadang kadang kesini kadang kadang tidak kesini ,” pungkasnya.

Minimnya pengawasan dari dinas ketahan pangan sehingga ketua gapoktan mitra tani Waluyo memanfaatkan dana yang di kelola Waluyo agar pihak terkait menindak lanjuti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *