TERPERCAYA MENYINGKAP BERITA

BREAKINGNEWS

OKU TIMUR SUMSEL, Tabirnews.com– Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU Timur, hari ini mengadakan kegiatan Supervisi dan Evaluasi Kapasitas Kelembagaan KUA pra dan pasca revitalisasi KUA tahun 2023. Bertempat di Hotel Parai Puri Tani Martapura, kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kakankemenag OKU Timur, Drs. H. Ishak Putih, Jum’at (11/08).

Kepala Seksi bimas islam, H. Sariyono dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Supervisi dan Evaluasi Kapasitas Kelembagaan KUA tahun 2023 ini diikuti sebanyak 31 peserta diantaranya, penyuluh agama, penghulu dan pegawai KUA.

Tujuan kegiatan ini, kata Sariyono diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA, serta meningkatkan kwalitas layanan kegamaan yang ada di KUA. Point pentingnya adalah seluruh peserta memahami gambaran tentang pentingnya program revitalisasi KUA, jelasnya.

“Kami ucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tinggiunya kepada kepala kantor yang telah hadir secara langsung pada kegiatan ini, mohon kiranya nanti berkenan membuka acara secara resmi,”tandasnya.

Sementara itu, Ishak Putih dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini KUA telah di canangkan sebagai pusat layanan seluruh umat, tidak hanya umat Islam saja namun semua pelayanan keagamaan kini sudah menjadi perioritas sesuai tugas dan fungsinya KUA. “Penempatan KUA menjadi sangat vital, banyak wacana dan upaya kedepan,”ungkapnya.

Dirinya juga menekankan peran Penyuluh Agama Islam non PNS untuk dapat membantu jalannya program kerja KUA dan BIMAS Islam serta program-program lainnya. “Penyuluh harus proaktif dalam setiap kegiatan dan penyampai informasi terkait dengan program kemenag,”tegas Ishak.

Menurutnya, supervisi dan evaluasi ini lebih ditekankan kepada peran seluruh pihak guna sukseskan program Revitalisasi KUA yang digaungkan oleh Gus Menteri. Program ini sangat krusial karena KUA sebagai wajah Kementerian Agama ditingkat level Kecamatan.

“Mari kita jaga kekompakan, jaga kebersaman kita, kepada semua penyuluh agama saya mengajak untuk menjadi pelopor dan penggerak moderasi beragama diwilayah kerjanya masing-masing. Harapan kita KUA bisa menjadi wadah moderasi di Indonesia. Oleh karena itu, perlu penguatan sinergitas kepada seluruh. Utamanya khusus dibawah organisasi Bimas Islam, dan juga kepada lintas sektoral yang terkait,”tandasnya.

INDRA S.OKU TIMUR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *