
Bungo, Tabirnews.com – Akibat musim kemarau yang berkepanjangan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2023 di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi terjadi peningkatan yang signifikan.
Dampak dari kasus Karhutla ini menyebabkan kabut asap yang berdampak pada meningkatnya penderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Bungo.
Pada awal Oktober 2023 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo mencatat ada sekitar 700 kasus ISPA terjadi. Jumlah ini mulai meningkat sejak September lalu, yang sebelumnya masih sedikit .
“Pada awal Oktober tahun 2023 ini berdasarkan laporan data yang masuk dari setiap puskesmas terdapat peningkatan sebesar 20 % sampai hingga 30%. Saat ini total kasus ISPA mencapai 700 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bungo, dr. H. Safarudin Matondang, Senin (16/10/2023).
Menurutnya, kenaikan kasus ISPA ini disebabkan kondisi cuaca yang memburuk, seperti kabut asap di Kabupaten Bungo yang sempat terjadi jevakaean di area bandara yang cukup luas dalam dua pekan terakhir.
Kadinkes menyebutkan, meskipun terjadi kenaikan jumlah penderita ISPA, namun untuk penderita dalam kategori berat belum ditemukan.
Bahkan Safaruddin menyebut, peningkatan kasus ISPA ini belum begitu signifikan. “Sejauh ini tidak ada kondisi pasien ISPA kategori berat, hanya batuk pilek, peningkatannya juga tidak signifikan,” pangkasnya
Saat ini stok obat ISPA dan juga oksigen masih aman tersedia di gudang obat milik Pemerintah Kabupaten Bungo.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bungo untuk tidak perlu khawatir dengan ketersediaan obat dan upaya penanganan medis. (fs)