Loekman Siap Kawal Laporan Wali Murid SMK N I Terbanggibesar

Loekman Djoyosoemarto menyarankan Kakam Poncowati dan Wali murid SMKN I Terbanggibesar melapor secara resmi ke aparat penegak hukum dan ke Pemprov. Sementara Pemkab Lamteng akan ikut mengawal laporan tersebut.

Hal ini disampaikan Wabup Loekman, Rabu (1/8) dalam pertemuan dengan belasan wali murid yang didampingi Kakam Poncowati. Usai mendengar penuturan para wali murid tentang dugaan pungli di sekolah tersebut, menurut Loekman, persoalan di SMKN I Terbanggibesar harus diselesaikan melalui dua jalur. Untuk persoalan hukum diselesaikan dengan laporan resmi ke polisi dan persoalan administrasi diselesaikan ke Pemprov Lampung melalui Disdik Provinsi yang memiliki kewenangan mengurus sekolah tingkat SLTA.

Laporan secara hukum ke Polres Lampung Tengah, menurut Loekman harus disampaikan secara resmi, secara tertulis dan ditembuskan ke berbagai instansi. Diantaranya Kejari Gunungsugih, Kejati Lampung, Polda Lampung, Gubernur Lampung dan Pemkab Lampung Tengah.

“Tembusannya sampaikan kepada kami juga. Nanti akan kami kawal. Kalau sampai berhenti kami bisa tanya kepada aparat penegak hukum. Itu warga Lamteng kok,” kata Loekman.

Untuk masalah administrasinya, Loekman meminta para wali murid membuat surat kepada Pemprov Lampung melalui Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Pemkab juga akan membuat surat dan menerangkan kondisi yang terjadi di SMK N I Terbanggibesar kepada provinsi.

“Kalau itu masih kewenangan Pemkab Lamteng, Kepala Sekolahnya bisa kami copot dan pengurus komitenya dibubarkan. Tetapi ini kewenangan provinsi, jadi ini harus diselesaikan provinsi,” kata Wabup Loekman.

Kakam Poncowati Gunawan Pakpahan mengaku secepatnya membuat laporan tertulis ke Polres Lamteng dan ditembuskan kepada Kejari, Kejati, Polda Lampung dan Pemkab Lamteng.

Pertemuan antara wali murid SMK N I Terbanggibesar yang didampingi Kakam Poncowati Gunawan Pakpahan dengan Wabup Lamteng Loekman Djoyosoemarto yang didampingi Asisten I Azhar dan Plt. Kadisdik Syarif Kusen berlangsung di Rumah Dinas Wabup, Rabu (1/8). Pada pertemuan itu wabup mendengar langsung keluhan para wali murid.

Pada intinya para wali murid mengeluhkan dugaan pungli pada sejumlah kegiatan di sekolah tersebut.(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *