Tabir News.com, SELAGAI LINGGA—Jalan penghubung antar Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Utara di Kampung Negeri Katon Kecamatan Selagai Lingga kondisi nya rusak parah dan sangat memprihatinkan,Kamis 15/11/2018.
Akibatnya, masyarakat setempat yang mayoritas pekerja petani banyak mengeluh lantaran harus ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut saat ingin menjual hasil bumi nya keluar daerah. Beda halnya dengan jalan yang ada di Kecamatan Pubian sampai Anak Tuha, yang bersebelahan dengan Kecamatan Selagai Lingga selalu diperhatikan pemerintah.
Erik Okta Lingga (30) warga Negeri Katon Kecamatan Selagai Lingga, Lampung Tengah mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki, dan tersentuh pembangunan pemerintah setempat. Warga setempat pun sudah berulang kali memperbaiki kerusakan jalan meski dengan gotong royong dan alat seadanya.
“Kami (Warga Kampung Negeri Katon) telah melakukan gotong royong setiap Minggu secara sukarela untuk memperbaiki jalan tersebut. Namun upaya perbaikan ini sifat nya hanya untuk sementara agar warga tidak terlalu sulit melintasi jalan tersebut. Kami harap pemerintah segera memperbaiki nya,” harap Erik, mewakili warga Negeri Katon.
Menyikapi hal ini sebagai Putra daerah,dan sekaligus LITBANG di tabir News com,Supwanto meminta pemerintah setempat segera memperbaiki jalan tersebut.
“Mewakili warga Kampung Negeri Katon, saya minta pemerintah segera memperbaiki kerusakan jalan yang sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan pemerintah, Karena Jalan ini adalah jalan pusat Pemerintahan Provinsi Lampung.
Jalan ini adalah akses langsung antara dua Kabupaten Lampura dan Lamteng,jalan ini bila di perbaiki dengan kemungkinan besar akan dapat mengurangi data kriminalitas kejahatan yang ada, karena bila jalan ini bagus dan lancar besar kemungkinannya masyarakat kampung atau semua orang masyarakat tentunya dapat nyaman bila melaluinya..” Ucapnya.
Ditambahkan Anto,Kalau jalan ini tidak segera diperbaiki maka akan berdampak negatif pada keaejahteraan masyarakat, karena mayoritas warga disini seorang petani, jadi mereka akan sulit membawa hasil bumi nya keluar untuk dijual.” tegasnya..” Ujar Anto Putra Daerah Asal Lampung ini.
Laporan Khusus : Redaksi Tabir News.
