CIDAHU- SUKABUMI -JAWA BARAT-TABIRNEWS.COM (TN) — Terkait adanya Penemuan Awak Media Online TABIRNEWS.COM dan Lembaga LPI. TIPIKOR PUSAT unsur Dugaan MARK-UP anggaran Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) dan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), di SMP PGRI 1 CIDAHU Kabupaten Sukabumi Jawa barat.
Bantuan Dana (BOS) adalah bantuan dari pemerintah kepada murid yang di kelola di sekolah oleh tim BOS sekolah, sedangkan (PIP) adalah program Presiden RI.bapak Joko Widodo untuk mendukung wajib belajar dua belas (12) tahun yang di berikan kepada murid yang kurang dan tidak mampu(Miskin), agar mereka dapat terus bersekolan sampai jenjang SMA/SMK. Akan tetapi hal tersebut malah di manfaatkan oleh Oknum Kepala SMP PGRI 1 CIDAHU berinisial (Palah Saepul Rahmat), Jum’at 18 Januari 2019.
Pasalnya, menurut data yang terkait dan nara sumber keterangan yang didapatkan dari berbagai pihak, sangat kuat sekali adanya Unsur dugaan adanya MARK-UP dana BOS dan dana PIP setiap tahunnya, dengan cara menggelembungkan jumlah murid, pada tahun 2016 sampai pada tahu 2019 selisih jumlah murid yang sangat seknivikan pada tahun 2015/16 Dugaan MAR,-UP 69 murid pada rahun 2016/17, 119 murid dan pada tahun 2017/18, 48 murid. Pada saat pengajuan jumlah murid untuk dana (BOS) bada triwulan 1 sebanyak 1.333 murid, tambah lagi penggunanaan belanja setiap aitemnya sangat meragukan kebenaranya.
Sedangkan Dugaan MARK-UP Anggaran dana (PIP) terjadi pada tahun 2015-2016, karena jumlah murid SMP PGRI 1 CIDAHU yang menerima program (PIP) sebanyak 881 murid, pada tahun 2016 jumlah penerima (PIP) adalah, 924 murid, Dugaan adanya Unsur MARK-UP (PIP) selama 2 (DUA) tahun mencapai 200 murid lebih, terhitung kerugian negara mencapai ratusan juta.
Demi untuk MARK-UP keuntungan besar dan memperkaya diri berbagai “MODUS” dilakukan oleh Oknum (Palah Saepul Rahmat) selaku kepala SMP PGRI 1 CIDAHU serta sebagai kuasa pengguna anggaran, hal itu tidak di sìa-siakannya dan jabatan sebagai kepsek membuat (Palah Saepul Rahmat) gelap mata.
Saat dimintai keterangan Palah Saepul Rahmat, selaku kepala SMP PGRI 1 CIDAHU baru-baru ini di ruang kerjanya menepis adanya Unsur Dugaan MARK-UP pengelembungan siswa di SMP PGRI 1 CIDAHU tersebut.. ” Saya sudah melakukan pengelolaan Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) sudah sesuai dengan petunjuk juknis pelaksaannya,dan saya tidak pernah merasa saya KORUPSI dana BOS…”Pungkasnya.
Terkait dengan dana Program Indonesia Pintar (PIP), Palah Saepul Rahmat melanjutkan..” Itukan untuk murid dan di ambil murid jadi saya tidak pernah merasa melakukan pelanggaran seperti Dugaan itu, dan kalau memang saya mau diberitakan atau di beritakan silahkan saja…” Tutupnya.
Menurut keterangan dari Ketua Komite SMP PGRI 1 CIDAHU tersebut, bahwasannya komite selama ini tidak dilibatkan,dan penandatanganan Terkait dana BOS.
Bahkan untuk meyakinkan kepada Tim Media dan Lembaga LPI TIPIKOR Pusat,ketua komite sekolah SMP PGRI 1 CIDAHU ini sudah membuat surat pernyataan terkait hal tersebut.
Awak Media TABIRNEWS.COM dan TIM Lembaga LPI (TIPIKOR Pusat) akan segera melaporkan perihal adanya Unsur Dugaan MARK-UP dana BOS dan PIP di SMP PGRI 1 CIDAHU ke Kajari dan TIPIKOR POLRES Setempat,agar hal tersebut tidak terulang kembali dan tidak menular ke sekolah sekolah lainnya.
Penulis Laporan : Team INVESTIGASI TABIR.