MATARAM JAYA-BANDAR MATARAM–LAMTENG-(TABIRNEWS.COM)–Sungguh luar biasa kelompok lumbung padi tunas jaya yang satu ini ,saat team INVESTIGASI Media Online TABIRNEWS.COM, turun ke lapangan mengecek dan konfirmasi dengan Pramono terkait dana bantuan lumbung padi itu,secara terang terangan Pramono menjelaskan semua apa yang telah dia lakukan selama menjadi ketua kelompok lumbung padi di kampung Sido Rejo dusun 4 Mataram jaya bandar Mataram,pasal nya pada tahun 2011-2012 kelompok tunas jaya menerima bantuan dana sebesar 40juta ,bantuan itu di terima secara 2 tahap yaitu tahap pertama 20juta dan tahap ke dua 20juta..tujuan pemerintah memberikan bantuan itu supaya lebih maju dan lebih berkembang.
Dan di gunakan untuk membeli gabah dan beras untuk disimpan di lumbung padi tersebut serta dilakukan pembaharuan setiap per 3 bulan sekali,pada waktu itu harga beras 7000/kg dan harga gabah itu 4200/kg ,Namun entah jalan pemikiran seperti apa yang ada di benak Pramono hingga dia mengatakan bahwa pada saat rapat ketua lumbung padi sebagai lampung tengah di balai kampung simpang agung, ada salah satu orang dari dinas ketahanan pangan mengatakan bahwa bantuan itu tidak boleh dikembangkan, maka Pramono tidak segan segan dan tidak sungkan untuk menjual gabah dan padi yang ada di lumbung itu,terakhir kalinya saya menjual gabah dan beras yang ada di gudang sehingga saya mendapat kan uang sebesar Rp. 6 juta rupiah,dan uang itu saya bagikan ke kelompok ungkap Pramono, Jum’at 18/Januari/2019.
Dan pada tanggal 16 Januari 2019 team wartawan INVESTIGASI Media Online TABIRNEWS.COM, menemui anggota kelompok tunas jaya,akan tetapi para kelompok itu tidak mendapat bagian uang yang 6 juta rupiah dari hasil penjualan gabah dan beras itu,,dan Team wartawan INVESTIGASI Media Online TABIRNEWS.COM, pun bergegas menuju ke kediaman Pramono untuk menanyakan perihal itu, akan tetapi saat di komfirmasi wartawan INVESTIGASI Media Online TABIRNEWS.COM, Pramono dengan nada keras, kasarnya menantang ‘”..SILAHKAN SAYA MAU DILAPORKAN KE PIHAK BERWAJIB,DI APAKAN AJA SAYA SIAP, DAN SAYA PASANG BADAN MENUNGGU APARAT PENEGAK HUKUM…” Ucap Pramono Kasar.
Penulis Laporan : Lucky/ Team INVESTIGASI TABIR.
