TERPERCAYA MENYINGKAP BERITA

TELUK BETUNG SELATAN-BALAM-TABIRNEWS-TN--Adanya “DUGAAN MARK-UP” Siswa dan Penggunaan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) pada tahun 2015-2017 di SMPN 6 Bandar Lampung , di “TEPIS” oleh Khaironi mantan kepsek kala itu, yang saat ini menjadi guru pendidik di SMPN 1 Bandar Lampung.

Menurut sumber data yang dapat dipercaya, bahwa ada indikasi “KORUPSI” dana BOS di SMPN 6 Bandar Lampung ini, Mulai dari jumlah siswa yang di gelembungkan setiap tahunnya, sampai dengan pembengkakkan penggunaan dana BOS di beberapa komponen,, Sabtu 09/Maret/2019.

Tangkap dan Periksa…!!! Mantan Oknum Kepala SMPN 6 BANDAR LAMPUNG, Terkait Korupsi Dana (BOS)

(Baca Juga Selengkapnya Di Sini? https://www.wartasidik.co.id/index.php/2019/03/04/tangkap-dan-periksa-mantan-oknum-kepala-smpn-6-bandar-lampung-terkait-pungli-dana-bos/

“Baca Juga Selengkapnya Di Sini..!!!

https://pesonalampungnews.com/2019/03/04/diduga-raup-keuntungan-pribadi-oknum-mantan-kepala-sekolah-smpn-bandarlampung-tilep-dana-bos-dan-pip/

Baca Juga Selengkapnya Disini..!!!? https://rakyatindonesia.co.id/2019/03/04/dana-bos-smpn-6-bandar-lampung-diduga-menjadi-ladang-korupsi/

Baca Juga Selengkapnya Di Sini…!!!!

https://www.ampera-news.com/demi-meraup-keuntungan-di-duga-oknum-mantan-kepsek-krn-lakukan-penyimpangan/

“WOW” Adanya Dugaan “MODUS” Raup Untung Besar” Mantan Oknum Kepsek SMPN 6 Bandar Lampung,Demi Keuntungan Pribadi “Gerogoti” Dana BOS Tahun 2015-2017

Terkait jumlah siswa pada tahun ajaran 2015/2016, Untuk kelas 7=613 Siswa – kelas 8=438 Siswa – kelas 9=431 Siswa, saat kenaikan kelas ke tahun ajaran 2016/2017 adalah siswa baru atau kelas 7=529 Siswa – Kelas 8 menjadi 583 Sisw – kelas 9 menjadi 420 Siswa, pada kenaikan kelas ditahun ajaran 2017/2018, Siswa baru kelas 7=317 Siswa – kelas 8 menjadi 478 Siswa – kelas 9 menjadi – 502 Siswa.

Sangat jelas selisih Siswa saat kenaikan kelas 7 ke 8 dan kelas 8 ke 9 sangat luar biasa, selama 2 tahun mencapai 176 Siswa yang “HILANG” dan “TIDAK JELAS” “Menjadi Suatu Pertanyaan,kemanakah siswa sebanyak itu..!!???

Pada rekapitulasi dana BOS di beberapa komponen, yang dengan sengaja di MARK-UP nilai anggaran belanja nya, hal tersebut sangat diyakini hanya “MODUS” kepsek Khaironi untuk “MENGELABUI” masyarakat dan yang pastinya untuk mendapatkan keuntungan besar dari “UANG NEGARA” yang ada kemungkinan besar ada indikasi “DUGAAN” diraubnya secara pribadi untuk memperkaya dirinya sendiri.

Ditempat yang terpisah, Ketua Lembaga Pengawasan Dan Investigasi LPI TIPIKOR Pusat Joko Waluyo SH, saat ditemui Wartawan Liputan Khusus Media TABIRNEWS-TN,di ruang kerjanya memberikan komentar terkait hal pemberitaan tersebut.

“..Dengan adanya hal pemberitaan ini ,maka kami menyikapinya,dan segera akan melaporkan perihal tersebut langsung ke pihak yang terkait maupun ke Dinas Instasi yang berwenang,agar dapat memberikan Epek Jera terhadap para Oknum atau para pelaku “KORUPSI” untuk kedepannya dapat menjadikan contoh bagi sekolah sekolah yang lainnya agar tidak menjadi “VIRUS MENULAR” ..”Tegas Joko Waluyo SH ini.

Laporan:ABDULLAH TABIR/TEAM.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *