“Bangun Makam Tengah Jalan Aksi Protes Jalan Rusak, Dinas PU Jabar : Saya Jamin 2019 Jalan Diperbaiki”
SUKABUMI-JABAR-TABIRNEWS-TN–Aksi pengibaran bendera kuning dan dirikan Makam tengah jalan di Sukabumi.
Tabirnews.com, Bentuk aksi protes akibat kondisi jalan provinsi yang rusak menahun, sejumlah Warga Ciembe Desa Padabeunghar Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membuat kuburan di tengah jalan, Rabu (17/7/2019) tadi malam.
Kuburan yang dibangun lengkap dengan kayu nisan tepat di tengah ruas jalan penghubung Sukabumi – Jampang ini bukan berarti penguburan jenazah, lebih jauh warga setempat juga melakukan aksi pengibaran bendera kuning (kematian).
Bentuk aksi protes ini dilakukan oleh sedikitnya 60 warga Desa Padabeunghar setelah sebelumnya sejumlah aksi juga sempat dilakukan warga.
Seperti diungkap Asep, warga Kampung Ciembe disela aksi menyatakan jika warga merasa gerah melihat kondisi jalan yang sangat mengkhawatirkan.
“Sudah sering kami melakukan aksi, waktu lalu kami menanam pohon pisang di tengah jalan, kali ini kita membuat kuburan di tengah jalan, aksi ini sebagai bukti protes kami dan kekecewaan warga atas rusaknya jalan provinsi jawa barat ini,”
“Sudah terlalu lama rusak. Kami tidak mau lagi dibuai janji Pemerintah, Kami inginkan bukti nyata, action dong langsung turun ke lapangan bukan hanya janji saja,” beber Asep perwakilan warga setempat, Kamis (18/7/2019).
Menanggapi aksi warga, dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Kepala Sub Unit Pengelola Wilayah 2 Jalan Provinsi Jabar, Dola Adrena mengatakan proses pembangunan jalan tersebut dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan.
Lebih jauh Dola Adrena menjelaskan, Ruas Jalan Cikembar – Desa Padabeunghar sepanjang 2 kilometer rencananya akan dilakukan betonisasi, namun prioritas pembangunan yang akan didahulukan adalah jalan yang mengalami rusak parah.
Tidak hanya disitu, perbaikan jalan akan dilanjut hingga wilayah Jampang Tengah Kiaradua sepanjang 4 kilometer.
“2 KM beton dan 2KM lagi pengaspalan, itu nanti akan menyambung semua dari beton ke pengaspalan, jadi kalo sekarang ada aksi protes warga tersebut, ya percuma sebentar lagi juga dibangun,”
“Kami pihak (Dinas Pekerjaan Umum) PU Provinsi minta maaf atas keterlambatan pembangunan tersebut, karena jalan propinsi di jawa barat sangat luas jadi perlu proses dan waktu,” jelas Dola kepada Tabirnews.
Dola berharap masyarakat bersabar dan menghimbau untuk tidak melakukan aksi yang bisa mengganggu kelancaran Jalan.
“Saya berharap kepada warga yang protes agar bersabar, dan tidak berbuat hal-hal yang sipatnya mengganggu sarana kepentingan umum, dan merugikan kita semua, saya jamin tahun 2019 ini jalan tersebut bisa diperbaik,” pintanya.
LAPORAN KHUSUS : (JIBRIL TABIR / TEAM TN)