“SALAH SATU WALI MURID DIDUGA MENERIMA SURAT PANGGILAN YANG TIDAK SEMESTINYA DARI PIHAK SMAN 1 KANDIS”
KANDIS – KABUPATEN SIAK – TABIRNEWS (TN) – “SALAH SATU WALI MURID DIDUGA MENERIMA SURAT PANGGILAN YANG TIDAK SEMESTINYA DARI PIHAK SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 (SMAN 1) KANDIS, KABUPATEN SIAK, PROPINSI RIAU”
Insiden kronologi kejadian, dikarenakan Gara-gara HP (Handphone) murid kelas 10 IPS 1 disita oleh Wali Kelas, Ibu Siska Dahayu Syafitri, S.pd, Menghubungi Wali dari Murid Atas Nama inisial (SAU), melalui Via telepon, meminta agar dapat hadir ke Sekolah, dan Sargono yang lebih dikenal dengan panggilan Mbah Sargono bersama Istrinya selaku wali dari (SAU) datang ke SMAN 1 KANDIS memenuhi panggilan dari Wali Kelas tersebut.
Lanjut cerita, berselang -+ 1 (Satu bulan) Mbah Sargono menerima surat dari SMAN 1 KANDIS, dengan Nomor: 1229/POT/II/2019, pada Tgl 2 Mei 2019, yang memanggil Wali Kelas X IPS 1, Ibu Siska Dahayu, S.Pd, tertulis dibawah: “NB : Jika Tidak Mengindahkan Panggilan ini Dianggap Mengundurkan Diri”
Benar kata Mbah, menceritakan kepada Wartawan Lipsus TABIRNEWS (TN), dikediaman baru-baru ini, “Benar Saya Sudah 2 Kali Datang Bersama istri Memenuhi Panggilan Ibu Siska Dahayu Syafitri, S.Pd, Yang Pertama Terkait Permasalahan HP anaknya ditahan Oleh Wali Kelas, Yang Menurut Wali Kelas Bahwa dilarang Murid Membawa Hp Handphone..” Cerita Mbah Sargono.
Kemudian lanjut Mbah Sargono, “..Saat Kami Menerima Surat Panggilan Pada Tanggal 02 – 05 – 2019, Esok Harinya Kami Ke sekolah, Guna Nenemui Wali Kelas Ibu Siska Dahayu Syafitri, Menurut Siska, “Bahwa Ada Beberapa Pelajaran Yang Tidak Dapat diselesaikan Oleh Putra Kami, Sehingga Siska memberikan 2 (dua) Pilihan Kepada Kami, Pilihan Pertama Adalah Putra Kami Tetap Sekolah di SMAN 1 KANDIS, Akan Tetapi dia Tidak Naik Kelas, Sedangkan Yang Kedua Keluar dari Sekolah Tersebut/Pndah,Maka dinyatakan Naik Kelas, Kami Sudah Memohon Kepada Wali Kelasnya Tapi Tidak Ada Toleransi Lagi. ” Tambah Mbah Sargono.
Namun atas insiden kejadian tersebut , Masih ada yang mengganjal hati saya tambah si Mbah, “..Isi surat panggilan tersebut yang se’olah-olah Saya selama ini sudah berulang kali mendapatkan surat panggilan dari pihak Sekolah dan saya tidak pernah hadir, Sehingga ada tulisan dalam surat tersebut yang bunyinya.., “Jika tidak mengindahkan surat panggilan ini dianggap mengundurkan diri”..“ tutup Mbah Sargono.
#Kepada Dinas terkait, agar dapat menindak lanjuti terkait hal ini, Agar para guru lebih mementingkan Tata Krama dan mendidik secara Profesional, Agar citra sebagai pendidik, Tidak ternodai dimata Masyarakat hanya oleh segelintir Oknum guru tersebut, agar hal serupa tidak menjamur ke tempat sekilah lainnya#
LIPUTAN KHUSUS : TEAM (TABIRNEWS-TN RIAU-PEKANBARU)