Cuma Zaman BMW Biaya Makan Minum Capai Rp 7 Miliar. Dimana KPK?

Cuma Zaman BMW Biaya Makan Minum Capai Rp 7 Miliar. Dimana KPK?

BREAKINGNEWS, TULANG BAWANG -Tabirnews.com–Nampaknya masyarakat Kabupaten Tulangbawang mulai geram pasca pemberitaan dugaan Korupsi Merajalela di Kantor Bupati Tulang Bawang yang beradar dan viral di media sosial (Facebook) saat ini.

Berharap aparat penegak hukum (APH) segera bergerak, banyak komentar masyarakat Kabupaten Tulang Bawang di grup publik “Kabar Tulang Bawang (Manggala Lampung)” menggapi terkait pemberitaan tipikornews online yang berjudul “Terboros di Lampung, Anggaran Mamin Tamu Pemkab Tuba Capai Rp 7,232 Miliar” tersebut.

Seperti yang disampaikan pemilik akun Van Dee Riicho mengatakan, “Cuma jaman BMW biaya makan minum sampe 7 miliar. Mana kpk, sidak aja oknum korupsi, bisa2 pemimpin nya jg ikut terlibat dgn dana anggaran sebegitu besar hanya utk makan minum tamu pemkab. Ga ngotak, kerbau aja gak sampe 30 jg nji**,” tulisnya di Grup Kabar Tulang Bawang, di Facebook, Sabtu (26/12/2020) kemarin.

Kemudian, pemilik akun Facebook Akhy Bin Sujali juga mengatakan, “Pemimpin adalah cerminan rakyatnya rakyatnya banyak yg maling pemimpinyapun makin banyak korupsinya. Kita keahui kejahatan pencurian terbilang tinggi di kabupaten tuba,” ungkapnya.

Selain itu juga masyarakat Kabupaten Tulangbawang mengeluhkan persoalan jalan yang selama ini semakin hancur.

Seperti dilansir Tumang.id, Pertumbuhan Ekonomi masyarakat kabupaten Tulangbawang menurun akibat jalan rusak, khususnya bagi masyarakat Rawajitu Selatan yang berharap perhatian Pemerintah Daerah setempat agar secepatnya jalan transportasi kampung dapat segera di perbaiki karena jalan tersebut menyangkut pertumbuhan ekonomi kampung setempat.

Menurut warga setempat, jalan yang mehubungkan tiga (3) kampung yaitu, Kampung Hargo Rejo, Kampung Hargo Mulyo, dan Kampung Gedung Meneng Baru, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang kondisinya rusak parah.

Sehingga masyarakat merasa sangat kesusahan dikarenakan jalur transtportasi yang rusak parah.

“Kami selaku Masyarakat selalu mentaati Peraturan Pemerintah untuk pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) Khusus nya untuk Ketiga Kampung tersebut, mempunyai potensi lumbung padi terbesar yang ada di Kecamatan Rawa Jitu Selatan ini, tapi mengapa jalur transportasinya kurang di perhatikan oleh pemerintah setempat,” ucap Miswan selaku warga setempat Jum’at, (25/12/2020).

Sementara, berdasarkan data yang diterima redaksi Tipikornews Online pada APBD tahun 2020 ini pihak Pemkab Tulang Bawang melalui satker Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten setempat mengucurkan anggaran sebesar Rp 56,120 Miliar untuk 548 paket proyek.

Mau tahu kelanjutan berita ini selengkapnya serta bagaimana tanggapan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti.,SE,.M.M terkait pemberitaan ini, tunggu edisi mendatang.

LAPORAN KORESPONDEN  TEAM 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *