Terkait Berbagai Keluhan Warga Bungo Atas Pelayanan PLN Yang Sering Mati, Ini Kata Wabup Bungo

Bungo, Tabirnews.com – Berbagai keluhan akhir akhir ini sering dilontarkan masyarakat di Kabupaten Bungo. Hal ini terkait dengan pelayanan PLN yang sering kali mati tanpa ada sebab atau pemberitahuan.

Seperti warga Kecamatan Bathin II Babeko yang ditemui media ini. Mereka mengeluhkan karena PLN Cabang Muara Bungo diduga tidak melakukan pelayanan yang baik terhadap masyarakat atau konsumen.

Salah satu pengurus Dusun Sepunggur ketika ditemui media ini mengatakan mereka sering terganggu saat melayani warga karena sekarang pemadaman lampu tidak lagi sesuai jadwal yang ada.

“Kami biasanya dapat jadwal libur setiap hari Rabu dan Sabtu Pak, jadi kami sudah tau kapan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan elektronik atau administrasi,” ungkap perangkat Dusun tersebut belum lama ini.

Sekarang tidak tentu arah, kadang hampir setiap hari mati mulai dari jam 9.30 Wib, tanpa ada pemberitahuan bahkan tidak ada angin atau hujan. Tentu kami yang biasa melayani warga menjadi kalang kabut, apalagi kalau warga tersebut sangat butuh pada jam-jam kantor seperti itu,” terangnya.

Biasa kalau ada hujan atau angin kencang atau sesuai jadwal kami fahamlah Pak, namun ini tanpa ada ada sebab. Jadi untuk itu mohonlah kepada pihak PLN agar mengerti keluhan kami, paling tidak dikembalikanlah ke jadwal lama gak apa-apa yang penting jangan sampai menganggu,” pintanya.

Sebagai contoh hari ini lampu padam kan? Padahal saat ini kami sedang melakukan vaksinasi dan juga tentu butuh PLN untuk melakukan print out sertifikat vaksin,” terang Rio Sayuti yang ada di ruang tersebut.

Lain lagi di Kecamatan Jujuhan yang melontarkan protes atas pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Kabupaten Bungo yang sering mati tanpa ada penyebab yang jelas dimana seringnya pemadaman listrik yang tidak kenal waktu.

Protes dilontarkan karena PLN sering melakukan pemadaman listrik yang tidak kenal waktu dan matinya juga sangat lama terkadang sampai seharian dan terkadang juga hidup mati yang mengakibatkan barang elektronik banyak yang rusak akibat tidak teraturnya tegangan listrik.

Muhammad Kodri warga Dusun (Desa) Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan mengatakan, pemadaman listrik yang tidak mengenal waktu sampai seharian dan ini rutin setiap hari pasti mati lampu dan juga terkadang PLN nya Mati Hidup yang mengakibatkan alat elektronik Banyak yang rusak akibat tidak teraturnya tegangan listrik.

Padahal, sebutnya harapan besar masyarakat adalah tidak terjadi pemadaman oleh PLN Bungo, apalagi selama ini masyarakat yang sangat membutuhkan aliran listrik untuk kebutuhan sehari-hari dan juga mau melaksanakan ibadah shalat Magrib dan Isya tapi PLN selalu mengalami pemadaman listrik.

“Pemadaman listrik ketika masyarakat membutuhkan aliran listrik untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari dan juga masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah shalat Magrib dan Isya saat ini tentu membuat banyak masyarakat risau bahkan marah sebab pelayanan PLN ini cenderung buruk,” ucapnya, Sabtu (23/10/2021)

Pada dasarnya, masyarakat di Kecamatan Jujuhan kaget lagi jika pihak PLN kerap melakukan pemadaman, sekalipun dalilnya adanya gangguan listrik sehingga terjadinya listrik yang padam-padam pada waktu yang tidak tepat dan sanggat dibutuhkan.

Terlebih jauh sebelumnya warga Kecamatan Jujuhan sudah capek dengan terjadinya listrik sering padam, karena menurut salah satu pemuda di wilayah Kecamatan Jujuhan khususnya, setiap hari selalu terjadi pemadaman.

“Yang menjadi keluhan ketika padam waktunya kita sedang menjelang akan melaksanakan shalat Magrib atau sore hari akan membuat amarah warga. Belum lagi durasinya cukup lama. yang mana terkadang sampai seharian dan apabila pemadaman pada sore hari mencapai lima sampai delapan jam. Yang jadi pertanyaan kami kok bisa dimatikan ketika masyarakat ingin melaksanakan sholat Magrib dan Isya sering matinya,” ungkapnya dengan kesal.

Warga meminta pihak PLN Bungo untuk dapat memperbaiki kinerja dan pelayanan dan mereka berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, terutama pada waktu-waktu penting di seperti shalat.

“Kita harap listrik jangan lagi padam di tengah umat muslim menjalankan shalat magrib, apalagi di waktu-waktu tertentu,” kecamnya.

Lain lagi di wilayah Kecamatan Pelepat, dimana warga juga sering mengalami pemadaman tanpa ada pemberitahuan atau alasan yang jelas.

“Iya Bang, kami juga sering mengalami pemadaman, jadi kadang kami kesal yang mati tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan,” pungkasnya.

Kalau umpamanya hujan atau ada angin kencang kami masih maklum, tapi kadang cuaca cerah tiba-tiba lampu mati dan apalagi kalau sudah mati, nunggunya kadang sangat lama,” keluhnya.

Untuk itu kami juga berharap agar kinerja PLN segera diperbaiki atau dievaluasi, atau bila ada unsur kesengajaan diganti saja pimpinannya” pintanya.

Terkait banyaknya keluhan warga dengan adanya pemadaman ini, Wabup Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bungo telah mengundang pihak PLN untuk menjelaskan terkait adanya laporan dan keluhan masyarakat ini dan kami juga menghadirkan Camat dari wilayah masing-masing warga yang merasa terganggu,” papar Wabup.

“Jadi kasus listrik ini ada beberapa kecamatan yang menonjol yaitu di Jujuhan dan Jujuhan Ilir kemudian Pelepat dan Pelepat Ilir, Kecamatan Bathin III Ulu serta Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang,” Wabup.

Jadi ini kan sudah lama terjadi sehingga Pemkab melakukan koordinasi dengan PLN Muara Bungo beberapa waktu yang lalu. Dimana disampaikan masalah jaringan, pasokan dan sebagainya dan itu internal PLN,” terang Wabup.

Dan karena itu kami memohon serta mendorong ke PLN agar betul-betul berkordinasi dengan PLN Sumbangsel karena dua tiga bulan terakhir ini semakin banyak keluhan pemadaman yang terjadi yang tidak jelas. Jadi kami mengundang pihak PLN Bungo dan para camat camat wilayahnya yang sering padam dan saya tanya masalah pasokan? Jawaban dari pihak PLN, mereka mengatakan pasokan PLN untuk Bungo cukup dan kendalanya banyak pohon pohon yang menghalang sepanjang jaringan listrik mereka. Terutama kearah kecamatan Jujuhan Ilir Pelepat Ilir dan sebagiannya kalau kabel kabel kena pohonkan mati itu alasan pihak PLN,” jelas Wabup.

Maka berdasarkan alasan tersebut kami dari pihak camat siap membantu dan kami minta bantu peta atau data mana kira kira pohon itu menganggu PLN, mungkin kalau tidak besok atau lusa di berikan ke pihak kecamatan. Dan kemaren sudah sepakat para camat akan membersihkan mana pohon yang menghambat. Camat akan m temui Datuk Rio agar bisa membantu semuanya dan ada juga warga kita misalkan ada batang atau pohon yang di potong minta ganti-rugi, karena tidak ada ganti ruginya, dan pihak kecamatan dan Rio nantinya akan melakukan pendekatan,” pungkas Wabup.

Dan dari hasil rapat tersebut kesimpulannya jika pohon yang jadi penghalang, kita siap membantu dan harapan kita ke depan pemadamannya jangan lagi sembarangan sehingga tidak ada lagi kerusakan alat elektronik atau semacamnya dan kita tunggu sepekan terakhir para camat untuk rapat bersama semua Datuk Rio,” tutup Wabup. (is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *