TERPERCAYA MENYINGKAP BERITA

Kemenag OKU Timur Uji Coba Rekam Data Biometrik Bagi CJH

OKU TIMUR, SUMSEL Tabirnews.com– Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU Timur melalui seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) kemarin jum’at (10/03) melakukan uji voba rekam data biometric bagi Calon Jamaah Haji (CJH) yang akan berangkat tahun ini.

Turut hadir dan menyaksiakan langsung pada saat uji coba rekam biometric ini adalah Tim Kanwil dari Bidang Haji yakni, H. Hozinul Asror, SE.MM selaku Subkoordinator pendaftaran dan dokumen haji.

Kasi PHU, H. Muhammad Husni, SE.MM saat di mintai keterangan mengatakan bahwa tujuan Aplikasi Saudi Visa Bio ini yakni digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor, ungkapnya.

Saat ini aplikasi tersebut sudah tersedia di Playstore untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Terkait dengan cara menggunakannya, pengguna atau CJH hanya perlu mengunduh aplikasi tersebut di ponsel masing-masing, dan melakukan pendaftaran dengan melampirkan sejumlah syarat yang diperlukan, terang Husni.

“Jika sudah semua dilengkapi dan memenuhi syarat, visa untuk jemaah haji akan langsung diterbitkan melalui aplikasi tersebut. Untuk berangkat haji, jemaah harus punya visa. Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama pihak otoritas Arab Saudi sepakat tahun ini gunakan visa biometrik. ” jelasnya.

Untuk CJH asal OKU Timur diperkirakan sekitar 945 CJH yang akan kita lakukan rekam biometric melalui aplikasi Saudi Visa Bio. “ Besok kita akan lakukan uji coba di zona 3 tepatnya di Kecamatan Belitang Madang Raya, “ ucapnya.

H. Hozinul Asror, selaku Subkoordinator pendaftaran dan dokumen haji Kanwil Sumsel juga menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi ‘’Saudi Visa Bio’’ akan diterapkan pada seluruh jemaah haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi, terangnya.

Namun, permasalahannya tidak semua jemaah punya handphone yang punya spesifikasi untuk scan biometrik. Itu masalahnya,makanya kita dari Kanwil lakukan penjemputan bola untuk memastikan dilapangan apakah ada kendala atau tidak, kata KHozinul Asror.

“Banyak faktor yang menjadi penghambatnya seperti kendala sinyal. Kita tahu sendiri di wilayah di Sumsel ada beberapa Kabupaten yang minim akses jaringan internet. Dengan berbagai syarat dan kendala itu, Kanwil Kemenag Sumsel bersama Kemenag kabupaten/kota terpaksa turun tangan,” imbuhnya.

Sebagai langkah awal dalam waktu dekat kita akan mengadakan sosialisasi ke jamaah dan calon petugas untuk penggunaan aplikasi tersebut. Dirinya berharap CJH yang akan berangat tahun ini dapat melakukannya sendiri terkait dengan rekam biometrik dan bagi yang belum bisa tim Kanwil dan Kemenag dalam hal ini seksi PHU Kabupaten siap membantu, pungkasnya.

LAPORAN : INDRA S.OKU TIMUR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *