TERPERCAYA MENYINGKAP BERITA

Tebo, tabirnews.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Sindi membuka secara resmi pelatihan gelombang II modul 1 pembelajaran program Pintar Tanoto Foundation, Kamis (20/02).

Acara yang digelar selama tiga hari ini merupakan program lanjutan dari gelombang I yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

Kadis P dan K Tebo Sindi dalam arahannya menyampaikan agar guru jangan berhenti untuk meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga pendidik.

“Sebagai seorang guru janganlah berhenti untuk berupaya meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga pendidik,” kata Sindi.

Dilanjutkan Sindi bahwa guru perlu terus membangkitkan semangat dalam mengajar, siswa sebagai penerima manfaat terakhir dari hasil proses pelatihan yang diterapkan oleh guru dalam mengajar.

“Konsepnya mengembalikan semangat kembali para guru yang telah dilatih ini, dibangkitkan agar ketika kembali ke kelas, mereka antusias untuk menerapkan hasil pelatihan,” tegas Sindi.

Pelatihan ini sangat cocok untuk menumbuhkan kreativitas guru dalam mengajar, seperti guru membuat media pembelajaran sendiri. Oleh karena itu ke depan para peserta diharapkan dapat bimbingan dan arahan dari fasilitator daerah dan pengawas. Selain itu juga dukungan kepala sekolah, dan pihak terkait yang berkecimpung dalam dunia pendidikan,” tutup Sindi.

Sementara itu Wahyu Widiya Ningrum selaku fasilitator daerah pembelajaran SD mengaku pelatihan yang diselenggarakan ini sangat diminati para peserta dan sangat antusias saat pelatihan.

“Pelatihan yang diselenggarakan ini sangat diminati para peserta dan sangat antusias saat pelatihan,” kata Wahyu Widiya Ningrum.

“Terlihat mereka berdiskusi, bekerja di kelompoknya masing-masing hingga saat presentasi. Dari cara penyampaian fasilitator pun tidak seperti kita menggurui, jadi mereka enjoy,” imbuhnya.

Untuk materi yang diajarkan juga lebih nyambung dengan pembelajaran di kelas sehingga peserta sangat antusias mengikutinya,” tambah Wahyu lagi.

Sementara Rany, fasilitator pembelajaran SMP, hal menarik dari pelatihan ini adalah adanya kegiatan praktik mengajar yang dilakukan peserta di hari ketiga, hal ini menjadi gambaran dari hasil kerja mereka masing-masing kelompok.

“Ada hal menarik dari pelatihan ini karena terlihat adanya kegiatan praktik mengajar yang dilakukan peserta, hal ini menjadi gambaran dari hasil kerja mereka masing-masing kelompok,” kata Rany.

“Mereka menerapkan langsung di praktik mengajar,” tutup Rany.

Terakhir Yusriwiati, Training Specialist Secondary Tanoto Foundation Jambi, menyampaikan hal menarik bahwa konsep merdeka belajar yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, cocok dengan apa yang dilakukan oleh Tanoto Foundation melalui Program PINTAR.

“Pidato Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang merdeka belajar sudah dilakukan oleh Tanoto Foundation, artinya apa yang dilakukan Tanoto Foundation sejalan dengan pemerintah,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan merdeka belajar, guru mengajak seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, komite, dan orangtua untuk mendukung pembelajaran aktif merdeka belajar dan budaya baca.

“Modal Bapak Ibu telah ada, yaitu saat ini telah dilatih materi modul 1 pembelajaran SD maupun SMP, mari kita wujudkan merdeka belajar bersama Tanoto Foundation, karena ini juga program kita bersama sama,” tutupnya.

Untuk diketahui peserta pelatihan saat ini sebanyak 107 orang yang terdiri dari 43 guru SMP/MTs dan 64 guru SD/MI. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *