Desa Kedaton Bangun Balai Desa melalui Dana DD

Balai desa kedaton induk kecamatan batanghari nuban kabupaten lamtim dibangun melalui Dana Desa (DD), sabtu (11/8). Kepala desa kedaton induk Rizal Hartoni Ali mengatakan, pekerjaan bentuk fisik dana desa (DD) tahun 2018 desa Kedaton jumlah total Rp. 821.325.000 dengan pencairan termin pertama yaitu 20% dengan jumlah total Rp. 164.193.000, yang sudah masuk kerekening desa dan telah direalisasikan untuk Pembangunan Jembatan 2 Unit, Tembok Penahan Tanah (TPT), lalu pencairan DD tahap kedua sebesar 40 persen saat ini sedang dilakukan pengerjaan pembangunan balai desa kedaton induk.

“Sedangkan untuk pencairan termin ke dua sudah masuk di rekening desa, penarikan dana (DD) tersebut harus sesuai dengan kebutuhan program pembangunan dana desa seperti Jembatan yang masih dikerjakan dan untuk pemberdayan tenaga kerja memakai tenaga lokal dalam desa dan pembayarannya di sesuaikan dengan program pemerintah yaitu Padat Karya Tunai ( PKT ),” paparnya.

Untuk Pendamping desa (PD) yakni M. Ikhwanuddin, Pendamping desa tenaga ahli (PDTI) Rulia Reneta dan pendamping lokal desa ( pld ) Lukman Arif, pencairan DD yang 20% tahap pertama sudah masuk di rekening bendahara dan langsung direalisasikan untuk pembangunan Jembatan 2 Unit, Tembok Penahan Tanah (TPT).

Kepala desa kedaton induk Rizal Hartoni Ali bersama Masyarakat Membangun desanya dengan optimis, Rizal Hartoni Ali selaku kepala desa dia akan mencurahkan pikiran dan kemampuannya untuk membangun desa bersama masyarakat Desa Kedaton.

“Bersama masyarakat kami akan membangun dan menata desa Kedaton, menggunakan DD tahun 2018 melalui angaran APBN Pusat, ini adalah bentuk perjuangan pemerintah daerah untuk membangun Lampung Timur sampai dengan pelosok desa. kami para kepala desa menggucapkan banyak terimakasi kepada pemerintah pusat dan daerah yang selalu memberikan bimbingan dan pelatihan tentang penggunaan DD.

Rizal Hartoni Ali mengatakan, untuk program pembangunan DD Tahun 2018 bangunan fisiknya diserahkan sepenuhnya kepada tim pelaksana kegiatan (TPK) Widiyanto, dalam melaksanakan kegiatan tersebut selalu berkoordinasi dengan pendamping desa M. Ikhwanuddin dan pendamping lokal desa (Pld) Lukman Arif.

“Saya selaku kepala desa hanya sebatas mengetahui dan memberikan rekomendasi saja untuk pembelian pembangunan ke bendahara desa apa yang dibutuhkan untuk keperluan pembangunan, disertai dengan penggajuan Widiyanto selaku TPK karena dia sebagai pelaksana tehknik kerjanya dan saya sebagi penanggung jawab penggunaan anggaran saja dan saya akan menugaskan pamong dan perangkat di desa saya supaya bekerja sesui dengan Tupoksi masing-masing,” terang kiyai sapaaan akrabnya rizal hartoni ali.

Menurutnya, Untuk tenaga kerja atau tukang yang bekerja diambil dari masyarakat desa Kedaton sebagai salah satu program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat, tujuannya untuk memberikan penghasilan tambahan ke masyarakat desa karena penghasilan masyarakat desa mayoritas adalah petani.

Kemudian, untuk ketua tim pelaksana kegiatan (TPK) Widiyanto, sebagai dasar pedoman untuk bekerja sudah ada gambar dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang sudah ada waktu pembahasan dalam APBDes dan jangan sampai tidak sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. (Fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *